Liputan6.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) kembali menghidupkan minat mereka terhadap striker muda Atletico Madrid, Julian Alvarez, setelah sebelumnya gagal memboyong sang pemain.
Keinginan PSG muncul kembali seiring kebutuhan mereka akan sosok penyerang nomor 9 yang dinamis untuk memperkuat lini depan musim mendatang.
Pelatih Luis Enrique dilaporkan melihat Alvarez sebagai bagian kunci yang dapat melengkapi permainan PSG. Sang pemain sendiri terbuka pada kemungkinan pindah ke Ligue 1, membuat Les Parisiens semakin percaya bahwa kesempatan merekrutnya kini lebih besar dibanding percobaan sebelumnya.
Di sisi lain, langkah PSG kali ini tidak akan mudah. Atletico Madrid mematok harga selangit, mencapai 120 juta euro, sebuah angka yang berpotensi menghambat negosiasi. Meski begitu, PSG disebut tidak gentar.
Melihat rekam jejak mereka yang tak ragu menggelontorkan dana besar untuk satu pemain, klub Paris itu siap kembali berinvestasi besar demi mengamankan jasa Alvarez yang dianggap sebagai proyek jangka panjang.
Berita video raksasa Spanyol, Atletico Madrid, secara resmi mendapatkan Julian Alvarez dari Manchester City dengan harga yang fantastis.
PSG Mencoba Lagi
Julian Alvarez kembali berada dalam radar incaran PSG, dan kali ini juara Ligue 1 tersebut merasa peluang mereka jauh lebih besar dibanding sebelumnya.
Dalam wawancaranya dengan L'Equipe awal bulan ini, Alvarez mengungkapkan bahwa PSG sebenarnya sudah berupaya mendatangkannya pada 2024 saat ia meninggalkan Manchester City. Meski akhirnya ia memilih bergabung dengan Atletico Madrid, pembicaraan antara kedua pihak berlangsung serius, dan ketertarikan PSG sama sekali tidak berkurang hingga kini.
Menurut laporan, pelatih Luis Enrique tetap mengagumi Alvarez karena kualitas menyeluruh yang dimilikinya. PSG saat ini membutuhkan penyerang nomor 9 untuk proyek jangka panjang, dan Alvarez dianggap sangat sesuai dengan profil tersebut.
Sang pemain pun kabarnya terbuka untuk pindah ke Ligue 1 dan tidak berencana kembali ke Premier League meskipun ada minat dari klub-klub Inggris.
Dari Bangku Cadangan Menjadi Penyerang Mematikan
Setelah pindah dari River Plate ke Manchester City, Julian Alvarez berkembang menjadi salah satu penyerang paling efektif di Eropa, meskipun ia sering kalah bersaing melawan Erling Haaland.
Dalam dua musim di bawah asuhan Pep Guardiola, ia membantu City memenangkan enam trofi utama, termasuk treble bersejarah, dengan total 36 gol dalam 103 penampilan. Di usia 25 tahun, Alvarez juga mencetak rekor luar biasa, memenangkan Liga Primer, Piala FA, Liga Champions, dan Piala Dunia dalam satu tahun kalender.
Meskipun sukses di Inggris, Alvarez menginginkan peran yang memberinya waktu bermain konsisten setiap minggu, dan Atlético Madrid menyediakannya. Sejak bergabung dengan harga 75 juta euro pada tahun 2024, ia langsung menunjukkan kualitasnya dengan penampilan impresif dengan 29 gol dan delapan assist di musim pertamanya, ditambah sembilan gol dan empat assist dalam 15 pertandingan musim ini.
Mencari Tempat Nyaman
Julian Alvarez telah mengambil langkah selanjutnya dengan memilih klub yang mampu memaksimalkan perkembangan jangka panjangnya. Ia telah membuktikan kualitasnya di Inggris dan Spanyol, memenangkan banyak trofi dan secara konsisten bermain dalam dua gaya permainan yang sangat berbeda.
Bergabung dengan PSG bisa menjadi kesempatan besar baginya untuk mengisi posisi No 9 di bawah pelatih yang benar-benar menghargai kualitasnya dan memandangnya sebagai pusat serangan tim di masa depan.
Di sisi lain, bertahan di Atletico Madrid juga menawarkan banyak keuntungan. Alvarez telah berkembang pesat di bawah asuhan Diego Simeone, mencetak gol secara teratur dan menikmati kepercayaan penuh dari sang pelatih.
Tantangannya apakah gaya permainan Atletico yang konservatif dan mengandalkan serangan balik akan membatasi potensinya, terutama jika dibandingkan dengan gaya penguasaan bola dan struktur teknik yang diterapkan Luis Enrique di PSG.
.png)
3 days ago
9
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423839/original/081780400_1764109470-tani-oluwaseyi-villarreal-marcel-sabitzer-julian-brandt-borussia-dortmund-berebut-bola-liga-champions.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423836/original/038980700_1764109122-mason-greenwood-marseille-tembakan-ke-gawang-liga-champions.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423832/original/054625300_1764107221-liam-delap-chelsea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




