Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng telah mengalami banyak kemajuan dari segi fasilitas dan tampilan.
Namun, ia menilai aspek arsitektur bangunan tersebut masih perlu dibenahi agar lebih menarik secara visual dan fungsional.
“Ternyata Rumah Sakit Cengkareng sudah indah sekali, tetapi secara arsitekturnya menurut saya kurang banget,” kata Pram saat membuka Jakarta Architectur Festival di Blok M Hub, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/10).
Ia menyayangkan detail kecil seperti hilangnya huruf pada papan nama rumah sakit yang masih belum diperhatikan.
“Bahkan tulisan Cengkareng ‘E’-nya hilang. Masa rumah sakit yang tipe A ‘E’-nya hilang,” tutur Pram.
Pram juga menyebut sebagian area rumah sakit akan disiapkan untuk layanan premium.
“Dan kebetulan lantai 1 dan 2-nya akan digunakan, bukan untuk BPJS tetapi untuk yang premium,” ujar Pram.
Ia berharap, ke depan rumah sakit milik pemerintah daerah tak hanya unggul dalam pelayanan medis, tetapi juga memiliki desain bangunan yang representatif dan nyaman bagi masyarakat.
“Menurut saya sentuhannya sudah bagus, tetapi kalau ada sentuhan arsitektur pasti akan lebih baik,” tandasnya.