Jakarta (ANTARA) - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menekankan perlunya bagi negara-negara anggota ASEAN untuk fokus membangun perekonomian yang lebih terintegrasi dan tangguh di kawasan tersebut.
"Sangat penting bagi kita untuk memfokuskan energi kita secara internal, untuk membangun ekonomi ASEAN yang lebih terintegrasi dan tangguh," kata Anwar Ibrahim dalam Pidato Kebijakan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Selasa.
Anwar menekankan bahwa upaya yang terfokus itu penting untuk dilakukan di tengah tantangan ekonomi global saat ini.
Menurut dia, kawasan ASEAN merupakan pasar yang luas dan dinamis dengan populasi sebanyak 660 juta jiwa.
Potensi kawasan tersebut sangat besar. Namun, untuk mengoptimalkan potensi tersebut, negara-negara ASEAN perlu mempersempit kesenjangan pembangunan dan menjalin hubungan ekonomi yang lebih kuat dan lebih adil di antara negara-negara anggota.
Baca juga: PM Malaysia: Sentralitas ASEAN semakin penting di tengah fragmentasi
Ia menuturkan pada KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, negara-negara ASEAN akan sekali lagi menunjukkan komitmen kolektif mereka untuk meningkatkan kelancaran arus barang di kawasan tersebut.
Melalui upaya baru untuk mengurangi hambatan tarif dan non-tarif, negara-negara ASEAN diharapkan dapat mengambil langkah-langkah nyata untuk menciptakan komunitas ekonomi ASEAN yang lebih terpadu dan dinamis, yang bermanfaat bagi semua, bukan hanya sebagian.
Jaringan perjanjian perdagangan bebas ASEAN yang luas juga, lanjutnya, telah lama menjadi landasan ketahanan ekonomi di kawasan tersebut.
Baca juga: PM Anwar sebut isu batas laut Malaysia-RI telah diurai
Namun, di era yang ditandai dengan meningkatnya proteksionisme dan pergeseran rantai pasokan, negara-negara ASEAN diharapkan dapat tetap berkomitmen pada keterbukaan dan reformasi, bahkan di tengah lanskap geoekonomi yang lebih kompleks.
"Hanya melalui liberalisasi dan kerja sama yang berkelanjutan, kita dapat melindungi lapangan kerja, menjaga pertumbuhan, dan memperkuat posisi kita dalam ekonomi global," ujarnya.
Selain dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Pidato Kebijakan oleh PM Malaysia itu juga dihadiri oleh para duta besar dari negara-negara mitra ASEAN.
Baca juga: Indonesia-Malaysia membahas upaya permudah perdagangan lintas batas
Baca juga: Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara
Pewarta: Katriana
Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.