Raja minyak M Riza Chalid.
REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR — Pemerintah Malaysia memastikan tak akan memberikan suaka terhadap M Riza Chalid yang sudah berstatus tersangka korupsi di Indonesia. Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia, Mohamad Alamin menegaskan negaranya menghargai kedaulatan dan proses penegakan hukum yang berlaku di Indonesia terhadap Riza Chalid.
Alamin mengatakan hal tersebut di Dewan Rakyat Malaysia. Pernyataan tersebut, pun sebagai respons atas sejumlah pertanyaan anggota Dewan Rakyat yang mempertanyakan perihal Riza Chalid yang diketahui berada di bawah perlindungan salah-satu kesultanan Malaysia.
Alamin mengatakan Perdana Menteri Anwar Ibrahim menyampaikan persoalan Riza Chalid adalah masalah hukum di Indonesia. “Perdana Menteri (Anwar Ibrahim) telah menyatakan soal Riza Chalid ini adalah persoalan perundangan (hukum). Dan kita tidak akan memberikan perlindungan. Tidak ada perlindungan kepada beliau (Riza Chalid). Karena biarlah proses hukum itu berjalan. Ini komitmen dari pada Perdana Menteri,” kata Alamin seperti dikutip Republika dari portal berita Malaysia Kini, Rabu (30/7/2025).
Alamin mengatakan, komitmen kerja sama, dan hubungan erat antara Malaysia dan Indonesia lebih utama ketimbang soal Riza Chalid. PM Anwar Ibrahim beberapa waktu lalu bertandang ke Indonesia menemui Presiden Prabowo Subianto.
Pertemuan antara kepala negara itu agenda konsultasi rutin sesama pemimpin kelompok negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN. Di tengah kunjungan tersebut, yang menjadi salah-satu isu kedua negara adalah menyangkut soal nasib hukum saudagar minyak kaya raya, M Riza Chalid.
Anwar kepada sejumlah petinggi media di Indonesia mengakui kenal dengan Riza Chalid. Tetapi, Anwar menegaskan, dirinya yang tak akan memberikan perlidungan terhadap orang yang bermasalah hukum.