Piyu Padi Bahas Audio Dalam Musik: Suara Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Cara Merespek Karya Seni

2 weeks ago 7
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jadi intinya...

  • Piyu Padi hadir di JIAVS 2025, mengenang Padi dan merilis single baru.
  • Padi Reborn, generasi analog, ingin membawa kembali suara analog di era digital.
  • JIAVS 2025 menampilkan audio analog-digital, mengangkat tema masa depan suara.

Liputan6.com, Jakarta Ada yang spesial dalam pembukaan Jakarta International Audio Video Show atau JIAVS 2025 yang digelar Indonesia High End Audio Club (IHEAC) pekan ini. Piyu Padi hadir sebagai bintang tamu dan memberikan sambutan kepada audiens.

JIAVS 2025 digelar di Fairmont, Senayan, Jakarta, dari tanggal 7 hingga 9 November 2025. Dalam sambutannya, Piyu Padi hadir bersama dua personel Padi Reborn lainnya, Ari dan Yoyo. Ia mengenang kali pertama Padi terbentuk.

Berdiri sejak 1997, Padi menggebrak industri musik lewat lagu “Sobat” di album kompilasi Indie Ten rilisan Sony Music pada 1998. Setahun kemudian, mereka debut dengan album Lain Dunia yang melahirkan hit “Seperti Kekasihku” dan “Mahadewi.”

“(Band) kami sudah berusia 28 tahun sekarang. Hari ini, kami diundang JIAVS 2025 untuk mempresentasikan single terbaru Padi. Kami merasa sangat terhormat menjadi bagian dari IHEAC,” kata Piyu Padi dengan wajah semringah.

Bagi para pencinta musik, basement Blok M Square menjadi tempat layaknya 'surga' untuk berburu musik rilisan fisik. Meski saat ini digitalisasi memudahkan masyarakat untuk menikmati musik lewat platform online, tempat ini tetap menjadi destinasi favo...

Kami Adalah Generasi Analog

Kepada Showbiz Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (7/11/2025), Piyu Padi mengenang era menjual album jutaan kopi dalam format kaset dan CD. Proses produksi dikerjakan secara analog. Kini, industri musik dunia termasuk Indonesia memasuki era digital.

“Kami adalah generasi analog,” ujarnya. “Jadi kami tahu kualitas suara mana yang lebih baik karena kami generasi yang lahir dan mendengar lagu-lagu dari kaset analog. Karenanya kami ingin membawa lagi suara-suara analog di era ini,” Piyu Padi menyambung.

Meski industri audio kini serbadigital, belakangan banyak yang berburu suara analog. Tak heran sejumlah penyanyi merilis album lawas dalam bentuk vinil. Pencinta musik membeli dan menjadikan vinil “mesin waktu” untuk kembali ke masa lalu.

Piyu Padi memahami fenomena itu. “Kami ada sedikit pesan bahwa suara bukan sekadar teknologi, tapi bagaimana merespek karya seni khususnya musik,” ujarnya. Itu sebabnya Piyu Padi membawa suara-suara analog dalam karya terbaru.

The Future of Sound Adalah Digital

“Walaupun the future of sound adalah digital. Kita semua tak bisa menghindari kemajuan teknologi tapi beradaptasi dengannya. Tapi, semangat kita, the spirit of analog, tetap ada di hati para anggota Padi Reborn,” ungkap Piyu Padi.

Salah satu bentuk adaptasi itu dilakukan Padi Reborn dengan merilis single atau album dalam format digital. Berikutnya, band dengan vokalis Fadly ini akan merilis vinil album debut, Lain Dunia seraya berharap publik menyambut hangat.

JIAVS 2025 sendiri digelar di lantai 3, 16, dan 17 Fairmont Jakarta. Melibatkan 40 exhibitor dan 55 ruang pameran, JIAVS 2025 menampilkan ratusan produk audio-video terbaik dunia, dari perangkat analog klasik hingga inovasi digital mutakhir.

Tema JIAVS tahun ini terdengar seksi, “What is The Future of Sound, Analog or Digital?” Suasana terasa makin asyik karena pembukaan JIAVS diwarnai sesi mendengar single baru Padi Reborn, “Ego” dari album anyar, Dua Delapan.

Merefleksikan Semangat Baru

Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia JIAVS 2025, Herman Chandra, menegaskan perubahan nama dan format pameran bukan sekadar penyegaran tampilan, melainkan langkah menuju skala sekaligus visi lebih luas. Penambahan kata Internasional bukan untuk gaya-gayaan.

“Ini merefleksikan semangat baru kami menjadikan JIAVS panggung global yang mempertemukan audiophile, kreator, dan pelaku industri dari berbagai negara,” ujarnya seraya yakin JIAVS 2025 menjadi wadah edukasi dan interaksi pencinta audio.

Pengunjung diajak merasakan perbandingan antara sistem analog dan digital dalam berbagai ruangan tematik yang dirancang serupa ruang keluarga penikmat high-end audio. Mereka menikmat suara, feeling, keintiman, dan emosi di dalamnya.

“Tahun ini, kami mengajak pengunjung menjelajahi masa depan dunia audio, apakah tetap setia pada kehangatan analog, atau menuju kecanggihan digital?” terang Herman Chandra, sembari merujuk pada tema JIAVS 2025.