Petani Teriak Harga Tetes Tebu Jeblok Efek Banjir Impor dari Thailand

16 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menuding derasnya impor etanol dan molase (tetes tebu) asal Thailand sebagai penyebab utama harga tetes lokal jeblok. Produk impor tersebut membuat hasil petani tak terserap industri dan memicu harga anjlok tajam.

Ketua Umum APTRI Fatchuddin Rosyidi mengungkapkan, harga tetes tebu di tingkat petani sebelumnya stabil di kisaran Rp2.100-Rp2.400 per kilogram (kg) selama lima tahun terakhir. Namun, sejak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, harga terjun bebas menjadi Rp900 per kg.

"Permendag 16/2025 telah berdampak pada penurunan harga tetes tebu di tingkat petani menjadi Rp900 per kg, lantaran tetes produksi petani lokal menumpuk dan tidak terserap industri," kata Fatchuddin saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia menyebut regulasi tersebut membuka keran impor tetes tebu dari Thailand untuk kebutuhan etanol. "Kemudian tiba-tiba ada Permendag (Peraturan Menteri Perdagangan) yang membolehkan impor tetes dari Thailand untuk digunakan etanol," ujarnya.

Fatchuddin mengatakan produk yang masuk dari Thailand tidak hanya tetes tebu mentah, tetapi juga etanol siap pakai. "Jadi (impor) dari Thailand ada dua produk, ada yang sudah jadi etanol dan mentah," terang dia.

Menurutnya, ketika pintu impor dibuka, industri lebih memilih produk asal Thailand karena dinilai lebih murah, sehingga tetes tebu lokal terbengkalai.

"Selama 5 tahun ini nggak pernah namanya tetes tebu turun. Begitu ada Permendag 16/2025 ini, ya dari Permendag itu, kemudian turun (harganya anjlok). Kenapa? Dibolehkan impor dari Thailand," ungkapnya.

Kondisi ini kian mengkhawatirkan karena serapan tetes tebu petani baru mencapai 40% dari total produksi 1,6 juta ton. Artinya, sekitar 60% stok masih menumpuk di tangki pabrik.

Fatchuddin pun memperingatkan, bila penumpukan berlanjut, pabrik gula berisiko menghentikan produksi.

"Kapasitas penyimpanan terbatas. Bila tangki penuh, pabrik dipaksa berhenti menggiling," ujarnya.

Respons Pemerintah

Merespons hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah secara resmi menginstruksikan larangan terbatas (lartas) impor etanol. Kebijakan ini nantinya akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).

"Alhamdulilah, hari ini atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia (Prabowo Subianto), khusus ethanol kita akan terbitkan Lartas, larangan terbatas impor. Ini kita impor sesuai kebutuhan. Kalau dalam negeri bisa terpenuhi, impor ditiadakan," ujar Amran dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Amran menilai keputusan ini strategis karena berpihak pada kepentingan petani. "Ini keputusan yang sangat strategis diperintahkan oleh Bapak Presiden. Nah, inilah kebijakan yang diambil oleh Bapak Presiden, berpihak kepada petani Indonesia," tegasnya.

Amran menuturkan, pemerintah telah bergerak cepat untuk memastikan payung hukum kebijakan tersebut segera keluar.

"Langsung Pak Mendag kami komunikasi, juga kami sudah lapor ke Pak Menko Pangan (Zulkifli Hasan) dan Menko Ekonomi (Airlangga Hartarto), mudah-mudahan hari ini keluar (lartasnya), paling lambat Senin atau Selasa (payung hukum Lartas etanol diterbitkan)," jelasnya.

Ia menambahkan, aturan itu akan dituangkan langsung dalam Permendag. "Dalam bentuk Permendag," kata Amran.

Saat ditanya apakah aturan lama dalam Permendag Nomor 16 Tahun 2025 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor akan direvisi, ia hanya menjawab singkat, "Nanti tunggu saja."

Amran menegaskan arahan ini langsung datang dari Presiden Prabowo. "Langsung Bapak Presiden, kemarin," ujarnya.

Saat ditanya apakah kebijakan ini akan berupa instruksi presiden (Inpres), ia menegaskan, "Bukan, langsung Permendag."

Konferensi pers tentang Lartas Impor Ethano dan Singkong di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (19/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Konferensi pers tentang Lartas Impor Ethano dan Singkong di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (19/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Konferensi pers tentang Lartas Impor Ethano dan Singkong di kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Jumat (19/9/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Tetes Tebu Anjlok, Petani Teriak

Read Entire Article