Pengamat Unair Sebut Penambahan Kuota Impor BBM Bukan Solusi

2 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pengamat Unair Sebut Penambahan Kuota Impor BBM Bukan Solusi Fuel Terminal BBM milik PT Pertamina (Persero) di Kelurahan Jambula, Ternate, Maluku Utara.(Antara)

PENGAMAT ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Imron Mawardi menyebut penambahan lagi kuota impor BBM bukan solusi terkait kelangkaan BBM di SPBU swasta. Pasalnya, jika keran impor BBM terus bertambah dengan semena-mena, justru berdampak negatif terhadap neraca perdagangan ekspor impor Indonesia.

”Tidak bagus untuk perekonomian kita. Karena menguras devisa, akan mengganggu nilai tukar rupiah,” kata Imron, Kamis (18/9).

Terlebih, SPBU swasta sebenarnya sudah mendapat tambahan kuota impor sebesar 10%. ”Sebenarnya begini, SPBU swasta dapat izin untuk impor, karena impor mereka kan berdasarkan kepada proyeksi tahun sebelumnya. Jadi biasanya begitu permintaannya,” ucapnya.

Menurut Imron, pemenuhan kebutuhan BBM lewat impor sebenarnya sudah bisa diperhitungkan. Saat ini, lanjutnya, produksi minyak dalam negeri sekitar 600 ribu barel per hari. Karena itu, untuk memenuhi kebutuhan sebanyak 1,6 juta barel per hari, maka yang harus diperoleh lewat impor sekitar 900 ribu barel per hari.

Itu sebabnya, Imron meminta SPBU swasta agar membuat perencanaan lebih baik. Melalui perencanaan akurat, diharapkan tidak lagi terjadi kelangkaan BBM seperti saat ini. ”Ke depan supaya tidak ada kelangkaan di SPBU swasta seperti ini, harus membuat proyeksi lebih tepat. Jangan sampai terjadi lagi seperti sekarang,” jelas Imron. 

Imron menjelaskan di setiap wilayah tentu sudah ada pemetaan kebutuhan BBM. Seharusnya, kebutuhan total tidak berubah. "Makanya, SPBU swasta harus membuat proyeksi kebutuhan yang lebih baik lagi,” jelas Imron.

Di sisi lain, Imron juga menepis soal narasi monopoli yang sekarang berkembang. Menurutnya, saat ini tak ada lagi monopoli yang dilakukan Pertamina. Faktanya, negara melalui pemerintah sudah memberikan izin kepada swasta untuk berpartisipasi, baik sektor hulu maupun hilir migas. Meski tentu saja, pemerintah harus tetap memegang kendali, termasuk izin impor.

”Begitulah persaingan bisnis karena memang dibebaskan baik di hulu maupun di hilirnya, tidak lagi dimonopoli Pertamina seperti dahulu,” ujarnya. 

Imron juga mengatakan kalau pun SPBU swasta membeli BBM dari Pertamina, sebenarnya justru menggerus keuntungan BUMN energi itu. Imron mencontohkan, jika penjualan retail Pertamina bisa memperoleh untung Rp200 per liter, maka ketika menjual ke SPBU swasta, tentu harus mengurangi harga jual di bawah penjualan retail. Sebab, lanjut Imron, SPBU swasta juga harus memperoleh keuntungan dari penjualan mereka.

”Konsekuensinya kan begitu. Jadi ini akan mengurangi pendapatan Pertamina, tetapi neraca perdagangannya tidak berubah, karena hanya berbeda penjualnya,” ujarnya.  

Yang jelas, karena bisnis di hilir sifatnya kompetitif, maka semua SPBU termasuk Pertamina harus terus meningkatkan pelayanan. ”Dengan begitu konsumen yang akan diuntungkan. Karena konsumen bisa mendapat pelayanan lebih baik karena adanya kompetisi tersebut,” tutupnya. 

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia memberikan sinyal bahwa pemerintah tidak akan membuka tambahan impor bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi untuk SPBU swasta. Menurutnya, pemerintah telah memberikan kuota impor untuk tahun 2025 yang sudah dinaikkan hingga mencapai 110% dibandingkan dengan tahun lalu. 

“Saya kan udah ngomong beberapa kali menyangkut SPBU swasta. Yang pertama, SPBU swasta itu sudah diberikan kuota impor 110% dibandingkan dengan 2024. Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110%,” ujar Bahlil dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/9).(E-2)

Read Entire Article