Pakar Sejarah Universitas Syiah Kuala Semangati Mahasiswa STIS Ummul Ayman Untuk Berbisnis

3 days ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Pakar Sejarah Universitas Syiah Kuala Semangati Mahasiswa STIS Ummul Ayman Untuk Berbisnis Acara kuliah umum atau Stadium General di Perguruan Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Ummul Ayman, Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

PAKAR Sejarah dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Doktor Muhammad Adli Abdullah, menyemangati ratusan mahasiswa dan sifitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Ummul Ayman di Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Acara berlangsung di Kampus Meureudu, Selasa (16/9) dikemas dalam agendanya Stadium General bersamaan awal belajar smester ganjil serta kuliah perdana mahasiwa baru tahun 2025-2026.

Ummul Ayman adalah sebuah pesantren tradisional yang memiliki ribuan santriwan dan santriwati. Sejak tahun 2014 di pesantren yang mempelajari kitab kuning mazhab syafi'iyah ini membangun sebuah perguruan tinggi ilmu syariah. 

Kepada sekitar 800 mahasiswa dan puluhan Dosen dan Sifitas Akadika, Pakar Sejarah Muhammad Adli Abdullah menyampaikan, sejak ratusan tahun silam para cendikiawan Aceh identik dengan ilmu pengetahuan, perdagangan dan bisnis. Warga asal negeri berjulukan Serambi Mekkah suka merantau untuk mencari ilmu agama sambil membangun usaha atau berbisnis. 

"Maka istilah kata berdagang di Aceh memiliki dua makna berbeda, yaitu bisa bermaksud meninggalkan kampung halaman untuk pergi menuntut ilmu di pesantren atau boleh juga bermaksud merantau  berbisnis mencari uang" tutur Adli Abdullah. 

Karena itu generasi muda, mahasiswa dan para santri perlu mengikuti jejak pendahulu para tokoh Aceh. Mereka berani meninggalkan tempat kelahiran demi menggapai cita-cita memperoleh ilmu yang lebih luas atau menjadi seorang ulama besar. 

Lalu sebagian lagi setelah puluhan tahun menetap di perantauan berhasil menjadi pengusaha dan kaya raya. Karena itu bumi danasyakakat asal Serambi Mekkah tempo dulu dikenal makmur dan sejahtera. 

"Buktinya lihat saja aset atau harta waqaf Baitul A'syi hingga sekarang masih banyak di Arab Saudi. Setiap tahun hasil dari aset waqaf tersebut selalu mengalir dibagikan kepada jemaah haji asal Aceh besarannya berkisar Rp 7,5 hingga Rp 8 juta/orang jemaah haji. Itu setiap tahun musim pergi haji ada. Sumber dana baitul A'syi itu adalah hasil wakaf dari para orang-orang kaya dulu. Awalnya diwakafkan tanah hingga dibantu  rumah sejak ratusan tahun silam untuk tempat tinggal para penuntut ilmu atau perantau Aceh di Mekkah dan Madinah" kata Dosen Senior USK yang juga pebisnis berbagai usaha itu. 

Karena itu pakar sejarah yang juga akademisi itu mengajak para mahasiswa yang sekaligus santri Ma'had Aly (Dayah Tinggi) Ummul Ayman agar lebih gigih dan percaya diri untuk berdikari membangun ekonomi. Paling kurang bisa membantu kehidupan berumah tangga dan tidak terkesan setelah selesai di pesantren akan bersaing. 

Apalagi sesama dalam satu lokasi atau hanya terpaut di sebuah desa. Jadi akhirnya saling tidak enak antar sesama hingga berujung tergerus karakter terpuji. 

"Setelah tamat kuliah disini, sudah kuat dasar-dasar pengetahuan, silahkan terbang keberbagai pelosok nusantara untuk menyebarkan ilmu pengetahuan dan menjadi pekerja, pencipta lapangan kerja dan pengusaha. Menyebar hingga ke Indonesia Timur, Papua hingga luar negeri. Mencari ilmu bukan untuk bermimpi menjadi PNS" tambah pakar sejarah yang mampu membangun jaringan hingga ke luar negeri. 

Adapun Pendiri Dayah dan Perguruan Tinggi Ummul Aiman, Waled Nuruzzahri mengatakan, untuk pembangunan ekonomi dan perkembangan usaha, pihaknya sedang memikirkan satu usaha produk halal. Nanti produk tersebut bisa dipasarkan untuk kebutuhan lokal dan menebus marketing nusantara. 

"Ini penting dan mendesak harus dilakukan, guna kemandirian ekonomi serta tidak lagi ketergantungan dengan pasokan dari luar yang belum jelas proses pruduksinya" tutur ulama kharismatik Aceh yang Akrab dipanggil Waled Nu tersebut. 

Sedangkan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah (STIS) Ummul Ayman, Doktor Teungku Muhammad Zukhdi mengatakan, Kuliah Umum atau Stadium General itu digelar untuk membuka wawasan dan meningkatkan cakrawala mahasiswa pada smester ganjil. Melalui Acara ini diharapkan mereka akan termotivasi menghadapi masa depan dalam aspek sejarah, hukum dan ekonomi untuk membangun Aceh yang berdaya saing. 

"Sedikitnya ada sekitar 800 mahasiswa dan mahasiswi aktif. Mereka adalah santri dayah Ummul Ayman yang sudah beberapa tahun mondok. Mereka berasal dari berbagai kabupaten/kota di Aceh dan luar daerah" tambah Syekhaliluddin Wakil Ketua III, Bidang Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama, kepada Media Indonesia di sela-sela acara Stadium General. (H-1)

Read Entire Article