Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, resmi dihentikan pada Selasa malam setelah berlangsung selama 10 hari.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa evaluasi tim gabungan gabungan memutuskan operasi SAR tidak dapat dilanjutkan karena faktor keselamatan yang tidak memungkinkan di lokasi bencana.
"Kondisi tanah yang masih bergerak, cuaca tak menentu, serta luas dan kedalaman timbunan material longsor menjadi pertimbangan utama penutupan operasi SAR di Desa Pandanarum," kata dia
Dia menjelaskan hari ini sekaligus hari terakhir pencarian, tim gabungan berhasil menemukan lima jenazah tambahan dan telah dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk keperluan identifikasi.
Baca juga: Baznas evakuasi dan salurkan bantuan bagi korban longsor Banjarnegara
Dengan demikian, total korban meninggal tercatat 17 orang, termasuk dua potongan tubuh.
BNPB mengonfirmasi masih terdapat 11 warga yang belum ditemukan meskipun seluruh teknik pencarian telah diupayakan selama operasi SAR dan keselamatan personel menjadi prioritas dalam pengambilan keputusan tersebut.
Selain korban meninggal, BNPB mencatat empat warga mengalami luka-luka serta 1.019 jiwa dari 343 keluarga mengungsi di lima titik pengungsian.
Abdul memastikan bahwa BNPB memberikan pendampingan melekat kepada pemerintah daerah untuk pemulihan lingkungan dampak bencana, termasuk layanan psikososial, pendampingan administratif keluarga korban, serta rencana relokasi warga dari zona rawan longsor.
Data dari posko utama operasi di Desa Pandanarum melaporkan kerugian material mencakup lebih dari 200 rumah roboh hingga kerusakan di beberapa fasilitas ibadah, akses jalan antar desa, saluran irigasi, area pertanian, dan peternakan milik warga.
"Sebagian besar keluarga dan kerabat korban hadir dalam prosesi penutupan operasi SAR. Dilanjutkan doa bersama. Dalam suasana yang penuh haru, mereka menunjukkan ketabahan luar biasa menerima hasil akhir operasi yang secara teknis sudah tidak memungkinkan diperpanjang," kata Abdul
Baca juga: Lima korban longsor Banjarnegara ditemukan di hari terakhir pencarian
Baca juga: Operasi pencarian korban longsor Banjarnegara diperpanjang tiga hari
Baca juga: BPBD: Pengungsi longsor Pandanarum butuh tambahan logistik
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)





