Liputan6.com, Jakarta Mikel Arteta menegaskan bahwa Arsenal belum pantas disebut sebagai favorit baru juara Premier League musim ini. Pernyataan itu ia lontarkan setelah Liverpool, juara bertahan, menelan kekalahan ketiga secara beruntun di liga usai takluk dari Manchester United.
Arsenal sendiri baru saja meraih kemenangan tipis 1-0 atas Fulham pada akhir pekan. Hasil itu membuat mereka memperlebar jarak di puncak klasemen menjadi tiga poin dari Manchester City yang ada di posisi kedua. Dengan performa konsisten, Arsenal kini menjadi tim yang paling stabil di awal musim 2025/26.
Namun bagi Arteta, semua pencapaian itu belum layak dirayakan. Ia tetap berhati-hati menanggapi euforia publik yang menilai timnya sebagai kandidat utama juara liga musim ini.
Catatan Positif Arsenal, Tapi Arteta Tetap Waspada
Sejak kekalahan dari Liverpool pada Agustus lalu, Arsenal belum terkalahkan dalam lima laga beruntun di Premier League dan delapan pertandingan di semua ajang. Dari delapan laga liga sejauh ini, tim asuhan Arteta telah mengantongi enam kemenangan dan 19 poin dari total 24 yang tersedia.
Kemenangan atas Fulham membuat The Gunners semakin kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin dari City dan empat poin dari Liverpool. Momentum ini menandai awal yang kuat dalam upaya mereka mengakhiri puasa gelar liga yang sudah berlangsung lebih dari dua dekade.
Meski begitu, Arteta memilih menjaga fokus. Ia menilai perjalanan musim masih panjang dan terlalu dini untuk bicara tentang peluang juara.
Respons Arteta: Kami Harus Buktikan Setiap Hari
Dalam konferensi pers jelang laga Liga Champions melawan Atletico Madrid, Arteta kembali menegaskan pandangannya. Ia berkata, “Satu hal yang saya sukai adalah ketika saya melihat tim, energinya, komitmennya, dan kualitas yang mereka tunjukkan. Itu memberi keyakinan bahwa kami bisa melangkah jauh.”
Namun ia langsung menambahkan, “Itu baru perasaan. Keesokan harinya Anda harus membuktikannya lagi, dan tidak boleh sibuk memikirkan hal-hal seperti itu. Ada banyak narasi setelah Liverpool kalah, tapi di liga ini setiap laga adalah laga yang wajib dimenangkan.”
Arteta menegaskan bahwa fokus utamanya adalah menjaga konsistensi dan mentalitas kompetitif pemain. Ia tak ingin skuadnya terlena oleh posisi di klasemen atau hasil buruk rival utama.
Krisis Cedera dan Jadwal Padat Jadi Tantangan
Di balik performa impresifnya, Arsenal tengah dilanda krisis cedera yang cukup serius. Beberapa pemain kunci seperti Noni Madueke, Martin Odegaard, Kai Havertz, dan Gabriel Jesus masih absen. Kondisi ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Arteta untuk menjaga stabilitas tim.
Setidaknya ada kabar baik, bek anyar Piero Hincapie sudah siap tampil dan bisa memperkuat lini belakang. Arsenal juga harus menghadapi jadwal padat dengan enam pertandingan di berbagai ajang dalam dua pekan ke depan.
Sebelum jeda internasional November, Arsenal dijadwalkan melawan Crystal Palace dan Brighton di Premier League serta Carabao Cup. Rangkaian laga berat ini akan menjadi ujian nyata bagi The Gunners untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen dan menjaga momentum kemenangan.