Negara Chaos! Kakek 92 Tahun Terpilih Jadi Presiden, Warga Ngamuk

4 weeks ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kamerun memanas setelah Presiden Paul Biya, yang berusia 92 tahun, kembali terpilih untuk masa jabatan kedelapan. Hasil pemilu yang diumumkan Senin itu memicu kemarahan publik dan bentrokan antara massa oposisi dan aparat keamanan di berbagai kota.

Dewan Konstitusi menyebut Biya meraih 53,66% suara, mengalahkan mantan sekutunya yang kini menjadi rival politik, Issa Tchiroma Bakary, yang memperoleh 35,19%. Dengan kemenangan ini, Biya, penguasa tertua di dunia yang masih menjabat, bisa memimpin salah satu negara Afrika Tengah tersebut hingga hampir berusia 100 tahun.

Namun, kubu oposisi menolak hasil tersebut. Tchiroma mengklaim dirinya sebagai pemenang dan melaporkan adanya penembakan di dekat rumahnya di Garoua, wilayah utara Kamerun.

"Dua orang tewas setelah tembakan dilepaskan ke warga sipil di luar rumah saya," tulisnya di Facebook, dikutip dari Reuters, Selasa (28/10/2025).

Situasi di lapangan pun memburuk. Bentrokan pecah di Douala dan Garoua, dengan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mendirikan barikade dan membakar ban. Sementara itu, jalanan di ibu kota Yaounde nyaris kosong dan toko-toko tutup, dijaga ketat oleh polisi anti huru-hara.

"Kita semua tahu bahwa mayoritas rakyat Kamerun memilih Issa Tchiroma Bakary," kata seorang pengunjuk rasa di Douala.

"Kemenangan Presiden Paul Biya di zona perang tertentu tidak dapat diterima," tambahnya.

Analis memperingatkan risiko eskalasi konflik. Francois Conradie, kepala ekonom politik di Oxford Economics mengatakan pihaknya "memperkirakan kerusuhan akan meningkat karena rakyat Kamerun secara luas menolak hasil resmi".

"Mandat Biya sangat rapuh. Kami mendesak dia untuk segera memulai mediasi nasional guna mencegah kekacauan lebih jauh," kata pengamat lain, Murithi Mutiga dari International Crisis Group.Paul Biya telah memimpin Kamerun sejak 1982. Namun, ia menghapus batasan masa jabatan presiden pada 2008.

Secara konsisten, ia selalu menang besar di tiap pemilu, meski kerap diwarnai tudingan kecurangan. Tahun ini, hasil serupa kembali terjadi tapi diwarnai oleh perlawanan rakyat.


(tfa/șef)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Prabowo Sebut Ada Gejala Melawan Hukum Mengarah kepada Makar!

Read Entire Article