Moskow (ANTARA) - Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan bahwa kelompok 30 negara, termasuk Jepang dan Australia, sedang menyusun jaminan keamanan untuk Ukraina.
"Dalam beberapa Bulan terakhir, di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron, kelompok 30 negara, termasuk Jepang dan Australia, bekerja membuat konsep jaminan keamanan," kata Rutte dalam wawancara dengan Fox News.
Sementara, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio akan memimpin sekelompok penasihat keamanan nasional dan pejabat NATO untuk menyiapkan jaminan keamanan.
Senin kemarin, Presiden AS Donald Trump menjamu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin Uni Eropa di Gedung Putih.
Di tengah perundingan yang berlangsung di Washington, pihak Ukraina menyerang fasilitas infrastruktur strategis di Rusia, namun dinas keamanan Rusia mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan upaya Ukraina untuk meledakkan bom berdaya tinggi di Jembatan Krimea.
Pada Minggu, sistem peperangan elektronik Rusia menggagalkan serangan teroris oleh pesawat nirawak Ukraina di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Smolensk.
Sumber: Sputnik
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.