Istanbul (ANTARA) - Kebakaran hutan masih melanda Semenanjung Iberia pada Senin dan korban jiwa bertambah menjadi enam orang — empat di Spanyol dan dua di Portugal.
Spanyol diterjang lebih dari 40 kebakaran hutan aktif, sebagian besar terjadi di wilayah Castilla dan Leon, menurut laporan El Pais.
Harian itu menyebutkan bahwa layanan kereta cepat antara Madrid dan Galicia sudah lima hari ditangguhkan, sementara 16 jalan ditutup.
Dalam wawancara dengan stasiun TV Cadena SER, Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa Unit Darurat Militer belum pernah menghadapi kebakaran hutan sebesar ini.
Kebakaran di Spanyol telah menghanguskan sekitar 346.000 hektare dalam delapan bulan terakhir — terburuk sejak 1994, menurut laporan RTVE yang mengutip Sistem Informasi Kebakaran Hutan Eropa (EFFIS).
Sementara itu, Badan Meteorologi Spanyol (Aemet) telah mengeluarkan peringatan merah untuk sejumlah wilayah, di mana suhu diperkirakan mencapai 44 derajat Celcius.
Sistem Pemantauan Mortalitas Harian (MoMo) Spanyol mencatat lebih dari 4.000 kematian akibat suhu panas sepanjang tahun ini. Pada Agustus saja, ada 931 korban jiwa.
Di Portugal, data resmi sementara menunjukkan bahwa hingga 18 Agustus, kebakaran hutan telah membakar 185.753 hektare, melampaui total area yang terbakar selama 2024, harian Diario de Noticias melaporkan.
Meski beberapa titik api di seluruh negara itu mulai meredup, kota Covilha pada Senin mengeluarkan peringatan baru bahwa api masih berada di luar kendali.
Lebih dari 80 municipal (wilayah setingkat kota) masih berada pada tingkat tertinggi risiko kebakaran, menurut Institut Laut dan Atmosfer Portugal (IPMA).
Karena meningkatnya risiko kebakaran, pemerintah setempat memperpanjang status kesiapsiagaan khusus level 4 dan status siaga yang berlaku sejak 2 Agustus hingga Rabu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kebakaran hutan di Yunani lukai 13 pemadam, situasi kian parah
Baca juga: Kebakaran hutan di Spanyol meluas, ribuan warga dievakuasi
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.