Mode AI di Google Search akan Tarik Data Pengguna di Gmail dan Drive, Apakah Aman?

3 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Google terus mengeluarkan inovasi terbaru dalam layanan pencarian dan nantinya pencarian akan lebih personal. Perusahaan mengumumkan rencananya untuk mode kecerdasan buatan (Mode AI) di Google Search yang dirancang untuk memanfaatkan data pribadi pengguna dari berbagai layanan Google.

Dikutip dari Bleeping Computer, Senin (3/11/2025), keputusan ini bertujuan untuk menjadikan hasil pencarian dan respons AI lebih relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Hal ini berkat penggunaan model bahasa besar (Large Language Mode/LLM).

Dalam sebuah Podcast baru-baru ini, VP Google Search, Robby Stein, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menjajaki opsi bagi Mode AI untuk mengakses data dari layanan penting seperti Gmail dan Google Drive.

“Kami mengumumkan di I/O sebuah kesempatan bagi pengguna di masa mendatang untuk dapat memilih pengalaman dengan personalisasi yang ditingkatkan. Kami ingin orang-orang dapat membantu Google dan membantu layanan mengetahui lebih banyak tentang pengguna sehingga layanan dapat lebih bermanfaat,” ujar Stein.

Dengan fitut tersebut, Mode AI yang akan datang dapat menarik detail spesifik dari kotak masuk, dokumen, dan aplikasi Google yang lain untuk memberikan respons yang relevan dengan penggunanya.

Mode AI akan bekerja lebih cerdas. Ia akan bisa merencanakan perjalanan, membuat jadwal, hingga memberikan ide dan referensi liburan.

Data yang diambil berasal dari informasi detail penerbangan atau pemesanan dari Gmail, menarik data dari Google Calender, hingga perjalanan dan lokasi yang tersimpan di Google Drive.

Meskipun rencana ini terdengar mengganggu privasi pengguna, Google meyakinkan bahwa pengalaman personalisasi ini bersifat sukarela. Pengguna harus dengan jelas memberikan izin ke Mode AI untuk mengakses data pribadi mereka.

Nano Banana Hadir di Google Lens dan AI Mode

Sebelumnya, Google meluncurkan fitur pengeditan gambar berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Nano Banana yang bisa mengedit gambar ala studio foto profesional hanya bermodalkan ketikan perintah ‘prompt’.

Sekarang, raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut memperluas jangkauan dari fitur ini untuk meraih cakupan pengguna yang lebih luas.

Mengutip 9To5Google, Rabu (15/10/2025), Google mengumumkan peluncuran Nano Banana untuk dua aplikasi buatan mereka, 'Lens' dan 'Mode AI' di bar penelusuran, per Senin (13/10/2025) di pasar AS dan India dengan dukungan bahasa Inggris.

Selain penambahan fitur baru ini ke dalam dua aplikasi di atas, perusahaan juga menambahkan 'Circle to Search' ke dalam 'AI Mode' untuk memudahkan pengguna menemukan gabungan fitur di satu tempat yang sama.

Diwartakan Android Police, menu baru bernama ‘Create’ hadir sebagai tab keempat di Google Lens, setelah fitur ‘Search’, ‘Translate’, dan ‘Live’. Di sisi lain, Nano Banana di AI Mode baru akan muncul ketika pengguna menekan ikon plus di bagian ‘Chatbox’.

Ini Cara Samsung dan Google Lindungi Pengguna AI dari Celah Keamanan Berbahaya

Di sisi lain, melihat perubahan pola perilaku pengguna smartphoneSamsung mendapati tren penggunaan kecerdasan buatan (AI) meningkat drastis, khususnya di Indonesia.

Menurut Associate Director Kantar Indonesia, Ummu Hani, Selasa (21/10/2025) di Jakarta, meskipun penggunaan AI kerap dikaitkan dengan pandangan negatif, uniknya perubahan di Indonesia justru terlihat sangat baik karena digunakan sebagai alat bantu dalam mencari ide untuk kreativitas dan ilmu keterampilan.

“Berdasarkan data yang kami temukan, kreativitas pengguna dalam menggunakan AI ditujukan untuk menunjang produktivitas. Beberapa di antaranya: pembuatan konten, upgrade skills, dan berbagai macam hal untuk meningkatkan keterampilan,” ujar Hani saat memaparkan data temuannya pada acara Samsung di Jakarta.

Melanjutkan pemparan materi di atas, Hani menyebutkan faktor utama pembentuk dua sektor peningkatan itu sebenarnya disebabkan oleh ‘Dualisme Motivasi’ yang mendasar pada perbedaan tujuan kedua generasi: Gen-Z dan Milenial, dalam menggunakan AI.

“Gen Z menggunakan AI untuk menaikkan personal branding dan informasi secepat mungkin, sementara itu Milenial lebih berfokus pada penggunaan AI untuk meningkatkan skills dalam satu bidang profesional yang telah ditekuni,” ujarnya.

Jadi, walaupun memiliki satu output yang sama-sama berujung pada peningkatan untuk diri sendiri, ternyata Gen-Z dan Milenial memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam memanfaatkan AI.

Menanggapi perbedaan yang ada, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronic Indonesia, Ilham Indrawan, menerangkan temuan dari perusahaan.

“Berdasarkan data temuan kami, meningkatnya tren penggunaan AI, ternyata terjadi tepat setelah Samsung memperkenalkan AI Multi-Modal untuk Galaxy S24 series,” ia memaparkan.

Menurut Ilham, fitur berbasis AI seperti Galaxy AI sering sekali dimanfaatkan oleh pengguna, hingga pada satu titik menyebabkan pola perilaku keseharian pengguna berubah dari konvensional menjadi serba mudah dan cepat.

Kesimpulannya, meskipun penggunaan AI memberikan banyak dampak baik bagi pengguna di Indonesia, pada akhirnya, output itu sendiri tetap berlandas akan motivasi para penggunanya. Jadi, potensi adanya ancaman besar (celah keamanan berbahaya) selalu menanti kapan saja.

Google Luncurkan Fitur Canvas di AI Mode, Apa Fungsinya?