INFO NASIONAL — Keterlibatan Indonesia dalam ajang International Mining and Resources Conference & Expo (IMARC) 2025 di Sydney, Australia, menjadi momentum penting untuk memperkuat diplomasi ekonomi melalui sektor mineral strategis. Forum ini menjadi titik temu antara investor, peneliti, dan pelaku industri global dalam menjajaki peluang kemitraan yang berkelanjutan.
Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di IMARC bukan sekadar partisipasi pameran, melainkan langkah konkret dalam diplomasi ekonomi tingkat global. “Diplomasi mineral adalah bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia. Dengan MIND ID di garis depan, kita ingin dunia melihat Indonesia sebagai mitra terpercaya dalam inovasi dan keberlanjutan industri tambang,” ujarnya, Ahad, 26 Oktober 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sebagai konferensi dan pameran pertambangan terbesar di Australia, IMARC 2025 dikenal sebagai ajang yang mempertemukan para pemimpin industri tambang global, mulai dari perusahaan, penyedia teknologi, investor, regulator, hingga pemerintah. Acara ini mencakup seluruh rantai nilai pertambangan dari eksplorasi, pengembangan, produksi, hingga rehabilitasi tambang.
Dalam IMARC 2025, Indonesia diwakili oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID dengan tema “Journey of Indonesian Minerals.” MIND ID menampilkan peta jalan hilirisasi mineral Indonesia, yang menunjukkan bagaimana sumber daya alam nasional diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi. Pameran ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat mineral strategis dunia dan pemain penting dalam rantai pasok global.
Siswo menjelaskan, Indonesia memiliki sekitar 25 persen cadangan nikel dunia, serta potensi besar dari bauksit, timah, dan logam tanah jarang (Rare Earth Elements/REE). “Dengan adanya MIND ID, kita mampu memainkan peran sentral, tidak hanya sebagai pemasok bahan mentah, tetapi juga sebagai mitra industri dan teknologi dalam mendukung transisi energi global,” katanya saat meninjau booth MIND ID.
Booth MIND ID menghadirkan beragam inovasi hasil hilirisasi mineral dan batu bara dari seluruh anggota holding. Berbagai produk turunan tersebut mencerminkan transformasi Indonesia dari negara pengekspor bahan mentah menjadi pusat industri bernilai tinggi yang berdaya saing internasional.
Salah satu sorotan utama adalah potensi Unsur Tanah Jarang (Rare Earth Elements/REE), komponen penting untuk kendaraan listrik, semikonduktor, sistem pertahanan, dan energi terbarukan. Potensi REE yang berasal dari mineral sampingan seperti monasit dan zirkon menjadikan Indonesia pemain strategis dalam industri teknologi masa depan.
“MIND ID menunjukkan performa solid dari upaya hilirisasi nasional. Partisipasinya di IMARC bukan hanya memperkuat jejaring global, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset, investasi, dan pengembangan teknologi bersama mitra Australia,” pungkas Siswo.
Dengan semangat diplomasi mineral, Indonesia menegaskan posisinya di panggung global—bukan hanya sebagai penghasil sumber daya alam, tetapi sebagai mitra strategis dunia dalam mewujudkan ekonomi hijau dan berkelanjutan.(*)
.png)
1 month ago
8



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




