Jakarta (ANTARA) - Perasaan tidak aman atau insecure adalah hal yang manusiawi. Dalam kehidupan sehari-hari, rasa ini bisa muncul ketika seseorang merasa kurang, gagal, atau tidak sebanding dengan orang lain baik dalam hal rezeki, pencapaian, penampilan, maupun status sosial.
Jika dibiarkan berlarut-larut, insecure bisa mengurangi rasa syukur, membuat hati gelisah, bahkan menjauhkan seseorang dari kepercayaan terhadap takdir Allah.
Dalam ajaran Islam, segala bentuk keresahan batin termasuk rasa tidak percaya diri memiliki tempat untuk diatasi dengan cara yang penuh ketenangan dan pendekatan spiritual.
Islam mengajarkan bahwa setiap manusia memiliki nilai di mata Allah, dan tidak ada satu pun ciptaan-Nya yang sia-sia. Dengan mengetahui cara mengatasinya, rasa insecure bisa diredakan dan digantikan dengan keyakinan serta rasa cukup.
Berikut beberapa cara dalam ajaran Islam yang bisa membantu Anda menghadapi dan mengatasi rasa insecure secara sehat dan penuh keimanan, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.
Baca juga: Merasa tidak dicintai? Ini cara mengatasi rasa insecure dalam hubungan
Cara mengatasi insecure menurut Islam
1. Menyadari dan menghargai nikmat dari Allah SWT
Rasa tidak percaya diri atau insecure sering muncul karena kita terlalu fokus pada hal-hal yang belum kita miliki, dan lupa menghargai apa yang sudah dianugerahkan oleh Allah.
Islam mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur, karena rasa syukur mampu melapangkan hati dan memperbaiki cara pandang kita terhadap hidup. Rasulullah SAW bersabda:
"Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan janganlah melihat orang yang berada di atasmu. Yang demikian itu lebih pantas agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang dilimpahkan kepadamu."
Hadis ini mengajarkan agar kita lebih sering melihat ke bawah dalam urusan dunia, agar hati lebih mudah bersyukur dan tidak mudah iri terhadap kelebihan orang lain.
2. Menanamkan tauhid dan hanya bergantung kepada Allah SWT
Insecurity sering kali muncul karena kita menggantungkan nilai diri pada pandangan manusia atau tolok ukur duniawi. Padahal, sebagai Muslim, kita diajarkan untuk meletakkan segala harap dan sandaran hanya kepada Allah. Memperkuat tauhid berarti menyadari bahwa segala sesuatu sudah dalam ketetapan-Nya. Tugas kita hanyalah berikhtiar sebaik mungkin dan bertawakal atas hasilnya.
Baca juga: Jenis-jenis insecurity yang hambat kepercayaan diri dan solusinya
3. Memusatkan perhatian pada perbaikan diri dan akhlak
Daripada terus menerus membandingkan diri dengan orang lain, lebih bijak bila kita fokus mengembangkan kemampuan diri serta memperbaiki akhlak.
Islam mendorong umatnya untuk terus menuntut ilmu, beramal saleh, dan memperbaiki karakter. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, maka coba untuk mengenali potensi yang Allah titipkan dan kembangkan agar bisa memberi manfaat, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
4. Membiasakan diri dengan zikir dan doa
Zikir menjadi pengingat akan keagungan Allah dan cara untuk menenangkan hati dari kegelisahan. Semakin kita rutin berzikir, semakin kita merasa dekat dengan Allah, dan perasaan tidak aman pun perlahan sirna.
Doa juga merupakan senjata orang beriman. Sampaikan seluruh isi hati, baik keluh kesah maupun harapan, kepada Allah. Mohonlah kekuatan untuk menghadapi perasaan insecure yang menghimpit.
5. Belajar menerima dan mencintai diri sendiri
Langkah penting untuk mengatasi rasa tidak aman adalah dengan mulai bersyukur dan menerima diri apa adanya, serta mencintai segala kelebihan dan kekurangan yang ada.
Menyadari bahwa setiap manusia tidak sempurna dan pasti pernah berbuat salah atau berdosa akan membantu kita lebih lapang hati. Namun, penerimaan diri ini harus diiringi dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang. Dalam ajaran Islam, mencari ilmu untuk memperbaiki diri adalah perbuatan yang sangat mulia.
Baca juga: Cara atasi rasa "insecure" saat baru memulai karir di dunia kerja
6. Membangun rasa percaya diri
Untuk menumbuhkan kepercayaan diri, kita perlu menyadari bahwa Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk dan potensi terbaik. Keyakinan ini tertanam kuat dalam Al-Quran, sebagaimana firman Allah dalam surat at-Tin ayat 4:
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِىٓ أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Laqad khalaqnal-insāna fī aḥsani taqwīm.
Artinya: “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS. at-Tin: 4).
Ayat ini menjadi penguat bahwa setiap manusia memiliki nilai dan keistimewaannya masing-masing, sehingga tidak perlu merasa rendah diri.
7. Selalu Bersyukur atas Nikmat Allah SWT
Kunci utama dalam mengatasi perasaan insecure menurut Islam adalah bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dengan bersyukur, hati menjadi lebih tenang dan kita tidak hanya terpaku pada kekurangan atau kegagalan, tetapi mampu melihat hikmah di balik setiap kejadian.
Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
wa idz ta'adzdzana rabbukum la'in syakartum la'azîdannakum wa la'ing kafartum inna ‘adzâbî lasyadîd
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.” (QS. Ibrahim: 7)
Baca juga: Merasa insecure dengan penampilan fisik? Ini cara ampuh mengatasinya
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.