Mendikdasmen: Bahasa Indonesia resmi jadi progdi di Al-Azhar Mesir

3 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Kudus (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia, Abdul Mu'ti mengumumkan kabar menggembirakan bahwa Bahasa Indonesia untuk pertama kalinya resmi dibuka sebagai program studi (Progdi) sarjana (S1) di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.

"Pertama kali program studi Bahasa Indonesia dibuka di Al-Azhar, langsung ada 350 mahasiswa warga negara Mesir yang mendaftar dan mengambil jurusan tersebut," ujar Abdul Mu'ti saat memberikan sambutan pada acara Refleksi Milad ke-113 Muhammadiyah sekaligus Milad ke-27 Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) di Crystal Building UMKU, Sabtu.

Menurut dia, pembukaan program studi Bahasa Indonesia di salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia itu menjadi tonggak sejarah baru bagi penguatan posisi bahasa nasional di kancah global.

Baca juga: Kemendikdasmen-Al-Azhar kerja sama untuk Bahasa Indonesia mendunia

Saat ini, imbuh dia, sudah terdapat 57 negara di seluruh dunia yang menyelenggarakan program pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing, baik dalam bentuk kursus maupun program studi formal di perguruan tinggi.

Abdul Mu'ti menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari perjuangan bersama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan pemerintah untuk terus mengangkat martabat Bahasa Indonesia.

"Kita memiliki cita-cita besar di tahun 2045, saat Indonesia genap 100 tahun merdeka, yaitu memperjuangkan agar Bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sejajar dengan bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, Arab, dan Mandarin," tegasnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan slogan perjuangan kedaulatan bahasa Indonesia, "Bangga lahir dan mati dengan Bahasa Indonesia".

Dalam pidatonya, Abdul Mu'ti menekankan bahwa kemajuan sebuah bangsa tidak cukup diukur dari kecukupan materi saja, namun juga kesehatan spiritual masyarakatnya. Karena banyak negara maju di Barat yang mengalami kehampaan spiritual, meski secara material, termasuk negara dengan tingkat kesejahteraan tinggi.

"Banyak survei menunjukkan bahwa negara-negara yang dikenal sebagai welfare state memiliki masyarakat yang belum tentu bahagia," ungkapnya.

Baca juga: RI resmikan program studi bahasa Indonesia di Mesir pada November

Baca juga: Muhammadiyah membuka prodi Bahasa Indonesia di Mesir

Ia mencontohkan Jepang sebagai negara maju dan modern, tetapi tetap menghadapi persoalan sosial dan ketidakpuasan hidup di masyarakat. Kini banyak lembaga internasional mulai memikirkan kesejahteraan manusia yang lebih utuh, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga dari dimensi sosial dan spiritual.

"Orang yang memiliki pegangan agama cenderung menjalani hidup lebih bahagia dibandingkan mereka yang tidak memiliki landasan spiritual," ujarnya.

Abdul Mu'ti juga melihat adanya tren meningkatnya kesadaran spiritual di berbagai negara, termasuk di kawasan yang sebelumnya dikenal antiagama. Jumlah penduduk dunia yang menganut ateisme dan agnostik kini terus menurun, menandakan perubahan pandangan global mengenai nilai keagamaan.

Karena itu, dia menegaskan bahwa pendidikan Indonesia harus mampu melahirkan generasi yang lebih unggul dari masa kini dan lebih baik dari masa lalu, tidak hanya kompeten dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu mengamalkan nilai moral, etika, dan spiritual, termasuk ajaran Al Quran.

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article