Menangis di Pengadilan Tipikor Semarang, Mbak Ita: Saya Banyak Belajar dari Kesalahan Ini

1 week ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Eks wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menghadiri persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). Dia diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Eks wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Ita, menangis saat diperiksa sebagai terdakwa kasus dugaan korupsi di lingkup Pemkot Semarang dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025). Kepada majelis hakim, dia menyampaikan banyak belajar dari kasus yang menjeratnya.

Ita mengungkapkan, dari tiga dakwaan yang dilayangkan padanya, dia hanya mengetahui soal setoran dari iuran kebersamaan ASN Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang. Dia mengakui menerima setoran sebesar Rp 1,2 miliar yang diberikan secara bertahap antara Desember 2022 hingga triwulan III 2023.

Sementara terkait dua dakwaan lainnya, yakni soal proyek pengadaan meja dan kursi fabrikasi sekolah dasar (SD) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Semarang Tahun Anggaran 2023 dan proyek penunjukan langsung di 16 kecamatan di Kota Semarang Tahun Anggaran 2023, Ita mengeklaim tak mengetahui.

"Saya tidak tahu terkait PL (proyek penunjukan langsung), fabrikasi," ujar Ita sambil terisak di hadapan majelis hakim ketika diperiksa dalam statusnya sebagai terdakwa di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (23/7/2025).

Sementara terkait satu dakwaan lainnya, yakni setoran yang berasal dari iuran kebersamaan ASN Bapenda Kota Semarang, Ita mengakui perbuatannya. "Tapi itu adalah karena tradisi," katanya.

Read Entire Article