Liverpool vs PSV: Mengupas Fakta, Statistik, dan Rekor Penting Jelang Duel di Anfield

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan Liverpool vs PSV pada matchday 5 league phase Liga Champions 2025/2026 akan digelar di Anfield, Kamis, 27 November 2025, pukul 03.00 WIB. Duel ini menjadi salah satu laga penting bagi kedua tim yang sama-sama membawa ambisi besar dalam perjalanan mereka di kompetisi Eropa musim ini.

Liverpool berupaya mempertahankan dominasi historis mereka atas PSV Eindhoven, terutama karena catatan kandang yang begitu solid terhadap klub-klub Belanda. Akan tetapi, PSV datang dengan bekal kemenangan pada pertemuan terakhir musim lalu, ketika mereka menang 3-2 di Eindhoven.

Pertemuan ini bukan sekadar soal taktik dan performa terkini, melainkan juga tentang perjalanan panjang kedua klub di kompetisi antarklub paling elite Eropa. Statistik historis dan rekor pertemuan menunjukkan cerita menarik yang membuat laga semakin layak ditunggu.

Liverpool telah memenangkan lima dari tujuh pertemuan mereka dengan PSV (D1 L1), termasuk tiga kemenangan dari tiga laga di Anfield. Namun, duel terakhir musim lalu justru dimenangkan PSV dengan skor 3-2 di Eindhoven. Statistik tersebut menunjukkan bahwa meski Liverpool unggul dalam rekor keseluruhan, PSV tetap mampu memberi kejutan.

Catatan kandang Liverpool semakin mengukuhkan status mereka sebagai lawan sulit bagi klub Belanda. The Reds tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan kandang melawan tim asal Belanda (M7 D2). Kekalahan musim lalu di Eindhoven merupakan kekalahan kedua Liverpool dari 19 laga kontra wakil Belanda, dan itu menjadi kekalahan pertama mereka sejak ditumbangkan Ajax 1-5 pada musim 1966/67.

Di sisi lain, performa tandang PSV ke Inggris tidak begitu meyakinkan. Klub asal Eindhoven itu hanya menang sekali dalam 14 laga tandang terakhir menghadapi klub Inggris (D5 L8). Mereka bahkan tidak menang dalam tujuh laga terakhir di Inggris sejak kemenangan 1-0 atas Tottenham pada Maret 2008.

Musim ini menandai partisipasi ke-17 Liverpool di Liga Champions. Mereka telah mencapai final sebanyak lima kali dan mengangkat trofi pada 2005 dan 2019. Dalam dua musim terakhir, performa mereka di fase liga tergolong konsisten. Musim lalu, mereka menjadi peringkat pertama league phase (M7 L1) sebelum akhirnya disingkirkan PSG lewat adu penalti di babak 16 besar.

Dalam 17 laga fase grup atau league phase terakhir, Liverpool menang 15 kali. Mereka juga memenangkan 16 laga kandang terakhir di fase ini, dengan 14 di antaranya mencetak minimal dua gol. Secara keseluruhan, The Reds telah memenangkan 12 dari 15 laga Liga Champions terakhir dan kini hanya berjarak satu gol menuju catatan ke-500 di European Cup.

Menariknya, tak satu pun dari 30 laga fase grup atau league phase terakhir Liverpool berakhir imbang. Ini mengindikasikan gaya bermain yang jelas: menyerang dan selalu mengejar hasil maksimal.

PSV datang sebagai juara Belanda dua musim beruntun dan tampil di Liga Champions untuk ke-19 kalinya, sebuah rekor nasional yang mereka bagi dengan Ajax. Musim lalu, mereka menempati peringkat ke-14 league phase dan mencatat kemenangan dramatis 4-3 atas Juventus di play-off babak gugur.

Tren performa PSV di fase liga cukup stabil. Mereka hanya kalah tiga kali dalam 17 laga terakhir (M7 D7). Dua laga tandang musim ini pun berakhir 1-1, menunjukkan ketahanan mereka meski bermain di markas lawan. Klub ini juga sangat produktif karena mencetak gol dalam 16 dari 17 laga terakhir di fase ini dan kini mengoleksi 149 gol di Liga Champions.

Sumber: UEFA.com