Liverpool vs Atletico Madrid, Arne Slot Mulai Gerah dengan Kebiasaan Timnya Menang di Ujung Laga

pelatih Liverpool Arne Slot(Instagram/@arnslt)

LIVERPOOL kembali meraih kemenangan dramatis kali ini di laga perdana Liga Champions. The Reds menaklukkan Atletico Madrid 3-2 di Anfield, Kamis (18/9) WIB, berkat gol Gol Virgil van Dijk pada menit ke-90+2 memastikan tiga poin perdana. Hanya saja, situasi tersebut justru memunculkan kegelisahan dari pelatih Arne Slot. Dia mulai tidak senang timnya terlalu sering bergantung pada gol telat untuk memastikan kemenangan.

Dari lima laga terakhir di Liga Primer Inggris maupun Liga Champions, seluruh kemenangan datang setelah menit ke-80. Liverpool memang masih sempurna di liga domestik maupun kompetisi Eropa.  Namun, Slot memberi sinyal pola menang dramatis tidak bisa terus diandalkan jika ingin menjaga konsistensi sepanjang musim. Menurutnya, hal itu menunjukkan ada masalah dalam memanfaatkan dominasi sejak awal pertandingan.

“Pertandingan ini seharusnya sudah selesai jauh sebelum tambahan waktu,” kata Slot.

“Kami menciptakan banyak peluang emas untuk mencetak gol ketiga, tetapi tidak bisa menuntaskannya. Saya tidak ingin tim ini terus bergantung pada akhir laga untuk memastikan kemenangan," imbuh juru taktik asal Belanda itu.

Liverpool sebenarnya tampil sangat menjanjikan sejak awal dan dominan atas Atletico. Andy Robertson dan Mohamed Salah membawa tim unggul cepat lewat dua gol dalam enam menit pertama.  Kelemahan pertahanan membuat Marcos Llorente mampu menyamakan skor dengan dua gol balasan. Situasi itu hampir membuat sejarah kelam 2020 terulang ketika Atletico pernah membalikkan keadaan di Anfield dengan cara yang sama.

Baru di masa tambahan waktu Van Dijk memastikan kemenangan lewat sundulan usai menerima umpan sudut Dominik Szoboszlai. Gol tersebut memicu ketegangan antara Diego Simeone dan suporter tuan rumah hingga akhirnya sang pelatih Atletico mendapat kartu merah. Meski puas dengan hasil akhir, Slot kembali mengingatkan anak asuhnya untuk lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

“Kami punya serangan-serangan berkualitas yang seharusnya mengakhiri pertandingan lebih cepat. Tim ini tidak boleh terus berada di situasi berbahaya hanya karena gagal menutup laga saat masih unggul,” ujar Slot.

Alexander Isak akhirnya menjalani debut bersama Liverpool usai menyandang status pemain termahal dalam sejarah sepak bola Inggris. Kehadiran Isak melengkapi trio lini depan anyar The Reds bersama Florian Wirtz dan Hugo Ekitike, yang pada awal musim sempat membuat peran Mohamed Salah terlihat menurun. Pada laga tersebut, Salah kembali menunjukkan kualitas. Gol pertama tercipta usai tendangan bebas Salah mengenai Robertson.

Tak lama berselang, pemain asal Mesir itu memperlihatkan kecepatan dan kelincahannya untuk melewati tiga pemain lawan sebelum menuntaskan umpan Ryan Gravenberch. Salah hampir saja menambah gol ketiganya setelah menerima umpan terobosan Wirtz, tetapi penyelesaiannya masih gagal berbuah gol.  Liverpool yang tampil dominan sebenarnya berkesempatan mengunci kemenangan lebih awal namun serangkaian peluang tak kunjung dimaksimalkan.

Situasi itu dimanfaatkan Atletico saat Marcos Llorente mencetak dua gol. Salah sempat kembali nyaris membuat Anfield bergemuruh setelah sepakannya mengenai tiang gawang, hasil dari serangan balik cepat bersama Wirtz, Ekitike, dan Dominik Szoboszlai. Meski Liverpool masih mempertahankan catatan sempurna, sejumlah celah dalam permainan mereka tetap terlihat. Tim besutan Arne Slot tercatat sudah kebobolan dua gol atau lebih dalam empat dari enam pertandingan awal musim, termasuk ketika kalah di Community Shield melawan Crystal Palace. (AFP/H-4)