INFO NASIONAL - Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) terus memastikan kualitas aparatur sipil negara (ASN) sebagai pelaksana setiap kebijakan pemerintah termasuk program strategis nasional (PSN). Kepala Lembaga Administrasi Negara Muhammad Taufiq mengatakan, LAN memastikan para ASN yang memiliki kinerja bagus dan berintegritas baik.
“Karena untuk menjadi ASN yang profesional tentunya tidak hadir secara alami, tapi harus dibentuk dan dipersiapkan," katanya pada Kamis, 16 Oktober 2025. Taufiq menjelaskan, dalam menghadirkan ASN yang profesional, LAN membuat program pengembangan kompetensi yang tepat sasaran dan efisien. Caranya, mengoptimalkan teknologi yang menggunakan pendekatan pembelajaran terintegrasi.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Pimpinan setiap instansi, menurut Taufiq, harus terlibat dalam pembelajaran. Dengan terobosan ini, LAN berhasil melakukan efisiensi untuk pelatihan dasar menghemat lebih dari Rp 3 triliun untuk dua tahun.
"Terakhir kita melakukan transformasi lagi,” kata Taufiq. “Tahun ini, kami berhemat lebih dari Rp 1,5 triliun lebih dengan realokasi anggaran. Ini penting karena Presiden Prabowo telah menegaskan untuk melakukan efisiensi agar tidak ada pemborosan," ucapnya.
Teknologi menjadikan efisiensi semakin besar karena cara belajar lebih fleksibel dengan gadget. Para ASN juga bisa berkompetisi dengan inovasi. Sebab, LAN juga memiliki tanggung jawab dalam mendorong kualitas kebijakan dan ekosistem untuk mengembangkan inovasi di sektor pelayanan publik.
"Ini semua dilakukan untuk memastikan program-program strategis nasional bisa berjalan dengan lancar, karena ditunjang oleh kebijakan yang baik dan didukung oleh ASN yang profesional," ujar Taufiq.
Dalam upaya pengentasan kemiskinan, LAN mengambil langkah nyata dengan terobosan baru dan formula yang tepat untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yakni meluncurkan Program Akademi Kemiskinan. "Kami berkolaborasi lintas instansi untuk menemukan terobosan atau inovasi untuk percepatan pengentasan kemiskinan. Ini tidak hanya melibatkan dari instansi pemerintah (pusat dan daerah), tetapi juga masyarakat dan korporasi," kata Taufiq.
Sejak kepemimpinan Presiden Prabowo, LAN juga menginisiasi perubahan paradigma dalam membangun kompetensi ASN dari egosistem menjadi ekosistem. "Jadi egosistem itu setiap pemerintahan, lembaga, atau sektor, mereka mengembangkan sumber daya sendiri-sendiri. Dengan ekosistem, kami melakukan kolaborasi antar-instansi pemerintah dan korporasi serta masyarakat, termasuk kerja sama dengan lembaga internasional," ucap Taufiq.
Taufiq meyakini kebijakan akan berjalan dengan baik jika didukung dan menciptakan ekosistem yang bisa membuat energinya terus berkembang. "Seperti pengentasan kemiskinan yang sifatnya multidimensi, sehingga tidak bisa diselesaikan secara sektoral, tapi secara multistakeholder, yakni dengan ekosistem," ujarnya.
Itu sebabnya, selama satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, LAN memastikan seluruh ASN bisa terlayani dan menjangkau semua program pengembangan kompetensi. Menurut Taufiq, program pengembangan kompetensi ini dibutuhkan untuk mendukung PSN, di antaranya, pengentasan kemiskinan, Sekolah Rakyat, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan lainnya.
"Kami juga memastikan selama setahun ini, selain tepat sasaran dan efisien, juga program-program pengembangan kompetensi memberikan dampak nyata bagi para ASN dan masyarakat, bukan hanya formalitas" ujarnya.
Menurut Taufiq, salah satu dampaknya yakni masyarakat dapat mengakses bahan-bahan pembelajaran secara gratis, mudah, dan lebih baru. "Publik juga merasakan, terutama di daerah, seperti pelayanan publik yang terdapat inovasi dari pembelajaran. Juga dampak yang dirasakan produsen seperti efisiensi, peningkatan produktivitas, penurunan kebocoran dan pembangunan. Banyak inovasi dari pembelajaran yang juga mendapat penghargaan di dalam dan luar negeri," kata Taufiq.(*)
.png)
4 weeks ago
10



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)





