Laporan PBB: Israel Lakukan Genosida, Bandingkan dengan Rwanda

2 days ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Israel Lakukan Genosida, Bandingkan dengan Rwanda Reruntuhan bangunan usai serangan udara Israel ke kamp pengungsian Shati, bagian barat Kota Gaza, Palestina, Kamis (11/9/2025).(Xinhua)

NAVI Pillay, mantan hakim Afrika Selatan yang pernah memimpin pengadilan internasional untuk genosida Rwanda 1994, menegaskan bahwa ia melihat kesamaan antara tragedi di Rwanda dan situasi di Gaza. Ia berharap suatu hari para pemimpin Israel dapat dimintai pertanggungjawaban di pengadilan.

Menurut Pillay, keadilan memang berjalan lambat, namun bukan mustahil. Ia mengingatkan pengalaman pribadinya saat menyaksikan bagaimana rezim apartheid di Afrika Selatan akhirnya tumbang.

Laporan Komisi Penyelidikan

Komisi Penyelidikan Internasional Independen (COI) yang dipimpin Pillay merilis laporan pada Selasa lalu. Dokumen itu menyatakan bahwa genosida sedang berlangsung di Gaza, sebuah kesimpulan yang langsung dibantah Israel.

Dalam laporan tersebut, Presiden Israel Isaac Herzog, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant disebut telah menghasut terjadinya genosida. Israel menolak tuduhan itu dan menyebut laporan tersebut keliru serta tidak berimbang.

Kemiripan dengan Rwanda

Sebagai ketua Pengadilan Kriminal Internasional untuk Rwanda, Pillay mengatakan bahwa pengalaman menyaksikan rekaman pembunuhan dan penyiksaan warga sipil meninggalkan luka seumur hidup. Menurutnya, metode yang dipakai di Gaza memiliki kemiripan dengan pola genosida Rwanda, di mana etnis Tutsi kala itu dijuluki kecoak.

Ia menilai retorika para pemimpin Israel, termasuk menyebut warga Palestina sebagai binatang merupakan bentuk dehumanisasi yang membuka jalan bagi pembenaran kekerasan.

Tantangan Penegakan Hukum

Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas dugaan kejahatan perang. Namun, Pillay menegaskan bahwa ICC tidak memiliki aparat kepolisian sendiri, sehingga penangkapan sulit dilakukan.

Kendati begitu, ia percaya tekanan publik dapat membawa perubahan, sebagaimana yang terjadi di negaranya ketika sistem apartheid runtuh.

Tekanan dan Tantangan Pribadi

Pillay, yang kini berusia 83 tahun, sudah terbiasa menangani kasus-kasus besar sejak masa apartheid. Ia menerima mandat memimpin COI empat tahun lalu, meski sejak itu kerap dituduh bias dan antisemitisme.

Menurutnya, tantangan terberat adalah menyaksikan bukti video dari lapangan, termasuk kekerasan seksual terhadap perempuan serta pelecehan terhadap tenaga medis. Ia menggambarkan pengalaman itu sebagai sangat traumatis.

Rencana ke Depan

Menjelang akhir masa tugasnya pada November, Pillay mengatakan komisinya berencana menyusun daftar tersangka pelaku pelanggaran di Gaza, termasuk menyelidiki peran negara-negara yang mendukung Israel. Ia juga memastikan telah menyiapkan laporan untuk disampaikan di Majelis Umum PBB di New York. (Arab News/Fer/I-1)

Read Entire Article