Kemensos Raih Predikat Tertinggi Indeks Kualitas Kebijakan 2025 dari LAN RI

INFO NASIONAL — Kementerian Sosial (Kemensos) kembali mencatat prestasi membanggakan dalam tata kelola pemerintahan melalui raihan predikat Unggul dalam Indeks Kualitas Kebijakan (IKK) Tahun 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN RI) dalam acara resmi di Hotel Novotel, Surabaya, Selasa, 25 November 2025.

Predikat Unggul merupakan level tertinggi dalam standar penilaian IKK. Penghargaan tersebut diterima oleh Plt. Kepala Biro Perencanaan Budi Satriyo serta Plt. Kepala Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia (OSDM) Afrizon Tanjung, mewakili Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

IKK sendiri merupakan instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan, implementasi, dan evaluasi kebijakan yang dilakukan kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Penilaian ini fokus terhadap kebijakan yang berdampak nyata bagi masyarakat dan dilaksanakan secara berkelanjutan.

Proses penilaian IKK Tahun 2025 dilakukan selama tujuh bulan dan mencakup evaluasi terhadap implementasi kebijakan strategis yang telah berjalan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Hasil akhir penilaian kemudian ditetapkan melalui Keputusan Kepala LAN Nomor 736/K.1/HKM.02.2/2025.

Dalam keterangan tertulisnya, Gus Ipul menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil sinergi seluruh pegawai Kemensos dalam memastikan kebijakan berjalan sesuai kebutuhan masyarakat.

“Ini hasil kerja bersama seluruh pegawai Kemensos. Kita ingin memastikan setiap kebijakan benar-benar bermanfaat dan dirasakan masyarakat,” ujar Gus Ipul.

Lebih lanjut, Mensos menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kemensos untuk terus memperkuat pendekatan kebijakan berbasis data, riset, dan evaluasi lapangan.

“Kualitas kebijakan harus terus dijaga. Tantangan sosial semakin kompleks, sehingga kebijakan harus semakin tepat sasaran dan adaptif,” tegasnya.

Menurut Gus Ipul, predikat Unggul bukan sekadar pengakuan, namun juga menjadi komitmen untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan koordinasi antarsatuan kerja di lingkungan Kemensos. Fokus peningkatan ini terutama diarahkan pada program pemberdayaan masyarakat, perlindungan sosial, hingga pembaruan data terpadu yang lebih akurat dan berkelanjutan.

Dengan capaian ini, Kemensos berharap dapat terus memperkuat peran sebagai institusi yang responsif, adaptif, serta menghadirkan kebijakan yang memberikan dampak nyata, terutama bagi kelompok rentan dan masyarakat yang membutuhkan.(*)