INFO NASIONAL - Kementerian Sosial (Kemensos) berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan Pemerintah Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Bogor untuk mendata para korban meninggal dan luka-luka dalam musibah robohnya bangunan majelis taklim, saat peringatan Maulid Nabi, pada Ahad, 7 September 2025.
Langkah ini dilakukan dalam rangka pemberian santunan bagi ahli waris korban meninggal dan luka dalam peristiwa tersebut. "Arahan Pak Mensos Gus Ipul, kami diminta segera berkoordinasi dan memberikan bantuan juga santunan. Minggu kejadian kami langsung ke lokasi," kata Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor, Danu Ardhiarso, pada Senin, 8 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sebagai informasi, insiden itu terjadi saat peringatan Maulid Nabi yang diikuti sekitar 150 jamaah ibu-ibu. Namun, bangunan majelis taklim diduga tidak kuat menahan beban. Sehingga ambruk dan menimpa jamaah yang hadir. Akibatnya, dari data sementara terdapat empat orang meninggal dunia dan korban luka mencapai 127 orang. Santunan akan diberikan kepada masing-masing ahli waris yang merupakan suami maupun anak korban.
Danu mengatakan, pihaknya juga akan memberikan dukungan psikososial terhadap keluarga korban meninggal maupun luka-luka. "Melakukan pendampingan, pendekatan dan pemberian layanan konseling oleh tim psikolog kepada keluarga korban," ujarnya.
Selain itu, Kemensos juga bakal memberikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, kornet, sarden, kecap dan abon sapi. Kemudian, biskuit kaleng, madu, susu, gula merah, kacang hijau dan minuman sari buah.
Lalu, ada juga bantuan berupa alat kebersihan diri. Yaitu sabun mandi, sampo, pasta gigi, sikat gigi, deterjen, sabun cuci piring, tisu dan handuk. Santunan kematian juga sudah disiapkan untuk segera didistribusikan ke keluarga korban. (*)