Kasus Kuota Haji Masuk Kategori Mega Korupsi, Aliran Dana Mesti Diusut

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kasus Kuota Haji Masuk Kategori Mega Korupsi, Aliran Dana Mesti Diusut Gedung KPK .(MI)

PENELITI Pusat Studi Korupsi Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah menilai pengembangan kasus dugaan korupsi kuota haji yang menyeret banyak pihak merupakan hal wajar terjadi dalam sebuah penyelidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Menurutnya, praktik korupsi pada dasarnya tidak pernah berdiri sendiri atau tunggal, melainkan melibatkan banyak aktor dan perusahaan secara kolektif dengan peran yang berbeda-beda.

“Pada dasarnya, praktik selama ini memperlihatkan kasus-kasus korupsi tidak mungkin tunggal, tidak mungkin dilakukan seorang diri, selalu melibatkan banyak orang. Selalu melibatkan perusahaan-perusahaan secara kolektif,” kata Herdiansyah saat dikonfirmasi, Jumat (19/9).

Herdiansyah menegaskan, dugaan korupsi kuota haji bisa dikategorikan sebagai megakorupsi karena menyangkut potensi kerugian dana dengan nilai yang sangat besar. Untuk itu, ia mendesak KPK untuk mencari pusat penyimpanan dan aliran dana.

“Rumusnya mega korupsi itu adanya epicentrum korupsi dimana ada tempat uang terhimpun, dan dana haji itu adalah tempat dimana uang begitu banyak beredar. Jadi jelas ini disebut megakorupsi, tidak hanya secara kuantitas tetapi juga menyangkut hak mendasar warga yang beririsan dengan keagamaan,” tegasnya.

Herdiansyah juga mengkritisi pembentukan Kementerian Umroh dan Haji yang dinilai tidak serta-merta menjadi solusi untuk menutup celah korupsi. Menurutnya, tanpa pembenahan tata kelola yang serius, lembaga baru hanya akan memindahkan masalah. 

“Dibentuknya kementerian umroh dan haji justru hanya memindahkan korupsi dari mulut buaya ke mulut harimau karena seharusnya ada proses tata kelola yang dibenahi lebih dahulu,” jelasnya.

Selain itu, Herdiansyah menekankan, pembentukan kementerian baru tanpa pembenahan menyeluruh hanya akan mengulangi masalah yang sama.

“Ini akan menjadi problem karena manajemennya memang tidak dibenahi. Mesti dibersihkan dulu semua kotoran ini baru kemudian berpikir soal lembaga baru yang bernama kementerian,” imbuhnya.

Ia pun menyatakan pesimisme terhadap kementerian baru tersebut, mengingat besarnya dana yang dikelola dan masih lemahnya pengawasan. 

“Saya agak pesimis, apalagi dengan banyaknya uang yang ada di sana, kalau kemudian tidak dikelola dengan baik, telaten dengan prinsip yang memadai serta pengawasan yang ketat, itu akan mengulangi hal serupa,” ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap ada 13 asosiasi dan 400 biro perjalanan yang terlibat kasus korupsi kuota haji. Korupsi ini diperkirakan merugikan negara hingga Rp1 triliun. Saat ini, KPK juga tengah menelusuri keberadaan pihak yang diduga menjadi juru simpan dana hasil korupsi tersebut. (Dev/P-2) 

Read Entire Article