Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait banyak tudingan orang besar dibalik ijazah palsu mengarah pada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal ini terkait pernyataan pelapor Roy Suryo, Ade Darmawan, soal baju biru di balik isu ijazah palsu Jokowi. Sejumlah pihak mengartikan pernyataan itu merujuk pada Partai Demokrat.
“Bukan tidak mengetahui (orang besar), saya sampaikan ada orang besar yang mem-backup, tapi sekali kali jangan ada merasa tertuduh,” ujar Jokowi di Solo, Kamis (31/7).
Jokowi menegaskan, SBY tak mungkin mendalangi isu ijazah palsu tersebut.
"Apalagi sekelas SBY tidaklah, beliau adalah negarawan yang baik," kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga membantah pernah menyebut isu ini ada kaitannya dengan politik.
“Saya tidak pernah katakan itu (kaitannya parpol),” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, isu Jokowi tuding SBY merupakan fitnah yang tak berdasar. Dia menilai ada pihak yang ingin mengadu domba.
"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya insinuatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata Herzaky dalam keterangannya, dikutip Senin (28/7).
Herzaky menegaskan, Roy Suryo sudah mengundurkan diri dari Partai Demokrat sejak 2019. Sejak saat itu, segala pernyataannya merupakan pandangan pribadi dan tak ada kaitannya dengan Partai Demokrat.
Di sisi lain, hubungan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 SBY dengan Presiden ke-7 Jokowi juga sangat baik. Begitu juga dengan para putra mereka, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.