John Bolton, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Trump, Didakwa Atas Dugaan Penanganan Dokumen Rahasia

14 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
John Bolton, Mantan Penasihat Keamanan Nasional Trump, Didakwa Atas Dugaan Penanganan Dokumen Rahasia Mantan penasihat keamanan nasional Donald Trump, John Bolton, resmi didakwa atas dugaan penyalahgunaan informasi rahasia. (Media Sosial X)

MANTAN penasihat keamanan nasional Amerika Serikat, John Bolton, resmi didakwa atas tuduhan pidana oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ). Ia didakwa dalam dugaan penanganan informasi rahasia secara tidak semestinya.

DOJ mengajukan kasus tersebut ke dewan juri federal di Maryland, Kamis (16/10). Dewan juri menyatakan terdapat cukup bukti untuk mengeluarkan dakwaan terhadap Bolton.

Dakwaan ini muncul setelah FBI menggeledah rumah dan kantornya pada Agustus lalu, dalam rangka penyelidikan terhadap kemungkinan pelanggaran terkait dokumen rahasia. Bolton, 76, menjadi tokoh ketiga yang dikaitkan dengan proses hukum terhadap pengkritik Donald Trump dalam beberapa minggu terakhir, setelah mantan Direktur FBI James Comey dan Jaksa Agung Negara Bagian New York Letitia James.

Bolton belum memberikan komentar resmi. Namun, pengacaranya, Abbe Lowell, sebelumnya menegaskan kliennya “menangani catatan secara tepat dan sesuai prosedur.”

Memoar The Room Where It Happened

Bolton dipecat dari pemerintahan Trump pada 2019. Setahun kemudian, ia menerbitkan memoar berjudul The Room Where It Happened, yang menggambarkan Trump sebagai presiden yang kurang memahami geopolitik dan lebih fokus pada upaya mempertahankan kekuasaan.

Gedung Putih sempat menggugat untuk mencegah penerbitan buku tersebut, dengan alasan berisi informasi rahasia yang belum melalui proses peninjauan keamanan. Namun, pengadilan menolak permintaan itu dan buku tetap diterbitkan beberapa hari kemudian. Setelahnya, Departemen Kehakiman membuka penyelidikan terkait kemungkinan Bolton membocorkan informasi rahasia dalam buku tersebut.

Orang Jahat

Menanggapi kabar dakwaan ini, Donald Trump mengatakan ia tidak mengetahui detail kasusnya, namun menilai Bolton sebagai “orang jahat.” Sebelumnya, Trump pernah menyebut Bolton sebagai “pembohong” dan “sangat tidak kompeten,” bahkan sempat menyerukan agar ia “diprosekusi.”

Sekitar waktu penggeledahan rumah Bolton, Direktur FBI Kash Patel menulis di platform X, “Tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum.” Pesan itu kemudian dibagikan oleh Jaksa Agung AS Pam Bondi, yang menambahkan, “Keamanan Amerika bukan hal yang bisa dinegosiasikan. Keadilan akan ditegakkan. Selalu.”

Bolton, yang pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk PBB di era George W. Bush, kini menjadi figur terbaru di antara para kritikus Trump yang menghadapi dakwaan pidana. (BBC/Z-2)

Read Entire Article