TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan jenazah mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dimakamkan di kompleks Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
“Dimakamkan di Bekasi, di pesantren beliau. Beliau kan punya pondok pesantren,” kata Nasaruddin saat ditemui usai melayat di rumah duka di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis, 31 Juli 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, sempat ada rencana untuk memakamkan almarhum di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Nasaruddin menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto sempat mengusulkan pemakaman Suryadharma di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Ini karena Suryadharma pernah menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra dari negara.
“Tadi mau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, karena dia menerima Bintang Mahaputra dulu,” ujar dia.
Namun, keluarga memilih untuk memakamkan Suryadharma di pondok pesantren miliknya. Nasaruddin menyebut keputusan itu sesuai dengan keinginan almarhum yang ingin dekat dengan para santrinya dan berharap terus didoakan.
“Dia ingin agar anak-anak santrinya itu selalu mendoakan. Ya mungkin pada setiap habis sholat lima waktu, ada yang mendoakan,” tutur dia.
Politikus senior PPP Suryadharma Ali meninggal pada Kamis pagi, 31 Juli 2025.
Sejumlah petinggi partai politik hingga pejabat negara tampak datang ke rumah duka. Di antaranya Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wapres Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh politik lainnya.