Iran Tiba-Tiba Tembak Rudal Terbaru, Siap Perang Lawan Israel?

Jakarta, CNBC Indonesia - Iran melakukan uji coba sistem rudal yang diduga dilakukan di dekat ibu kotanya, Teheran, pada Kamis (18/9/2025) malam waktu setempat. Hal ini menurut laporan yang dibagikan oleh media yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Peluncuran tersebut belum diverifikasi secara independen oleh otoritas Iran. Aktivitas tersebut, yang terlihat di beberapa provinsi, terekam dalam foto dan video yang diunggah di media sosial yang menunjukkan jejak cahaya melengkung di langit malam.

Warga di Teheran dan kota-kota di timur laut Iran, Gorgan, Sari, dan Semnan, melaporkan melihat benda-benda bercahaya melesat di langit malam, sementara pengguna media sosial membagikan klip yang menunjukkan jejak asap dari peluncuran tersebut.

Sepah Pasdaran News, kanal Telegram resmi yang berafiliasi dengan IRGC, juga mengunggah gambar busur cahaya tersebut. Satu klip yang beredar luas berasal dari akun X, Iran Observer, yang membagikan rekaman tersebut.

"Banyak rudal baru sedang dipersiapkan untuk kemungkinan babak baru perang dengan Israel," lapor media tersebut.

Persenjataan rudal Iran telah lama menjadi fokus konfrontasinya dengan Israel dan kekuatan Barat. Teheran bersikeras bahwa senjata tersebut bersifat defensif.

Sementara itu, program nuklirnya telah menarik perhatian yang lebih intensif setelah serangan AS dan Israel awal tahun ini. Prancis, Jerman, dan Inggris bergerak untuk menerapkan kembali sanksi, menuduh Teheran melanggar Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) 2015, yang secara sepihak ditinggalkan oleh Presiden AS Donald Trump pada tahun 2018.

Uji coba rudal tersebut terjadi beberapa bulan setelah perang 12 hari pada bulan Juni, ketika Israel dan Amerika Serikat melakukan serangan terkoordinasi di lokasi-lokasi yang terkait dengan program nuklir Iran. Israel mengklaim telah menghancurkan sebagian kemampuan rudal dan nuklir Iran, sementara pasukan AS menargetkan fasilitas nuklir tambahan.

Peluncuran rudal hari Kamis juga menunjukkan niat Iran untuk memproyeksikan kekuatan dan melindungi ambisi nuklirnya, sekaligus menyoroti kepentingan regional karena Eropa dan AS mendorong sanksi baru atas dugaan pelanggaran terhadap perjanjian nuklir 2015.

Pada hari Rabu, tepat sehari sebelum uji coba rudal, Teheran menolak perundingan apa pun dengan AS mengenai pembatasan rudal, dengan alasan tuntutan tersebut merupakan hambatan bagi diplomasi.

(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Israel Serang Iran, Targetkan Fasilitas Nuklir!