
PEMERINTAH Inggris tengah merancang rencana untuk mengevakuasi sekitar 300 anak-anak yang sedang menderita penyakit serius dari Jalur Gaza guna menjalani pengobatan di Inggris, demikian dilaporkan oleh surat kabar The Times.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza dan mendapatkan perawatan intensif di bawah layanan Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris. Pengumuman resmi terkait rencana kemanusiaan ini diperkirakan akan disampaikan dalam beberapa minggu mendatang.
Serangan terhadap wilayah Israel bermula pada 7 Oktober 2023, ketika Gaza meluncurkan rentetan roket ke wilayah Israel. Kelompok Hamas juga melakukan penetrasi lintas batas, menyerang warga sipil dan militer, serta menyandera lebih dari 200 orang. Otoritas Israel melaporkan bahwa sekitar 1.200 orang meninggal dalam serangan tersebut.
Sebagai respons, militer Israel melancarkan Operasi Pedang Besi yang mencakup serangan udara dan darat ke sejumlah sasaran, termasuk area pemukiman, serta memperketat blokade total terhadap Gaza. Semua akses terhadap kebutuhan pokok seperti air, listrik, makanan, bahan bakar, dan obat-obatan dihentikan.
Meski sempat ada gencatan senjata sementara, konflik yang berlangsung telah menyebabkan lebih dari 60.000 warga Palestina dan sekitar 1.500 warga Israel kehilangan nyawa.
Ketegangan juga telah meluas hingga ke Lebanon dan Yaman, serta memicu aksi balas-membalas serangan rudal antara Israel dan Iran. (Ant/I-3)