Indonesia Punya 18 Ribu Jenis Obat Herbal Asli, Menkes Budi: Ini Bisa Jadi Kekuatan Baru Sektor Kesehatan Nasional

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menyimpan kekayaan alam luar biasa yang bisa menjadi kekuatan baru di sektor kesehatan nasional. Dalam ajang International Military Medicine Symposium and Workshop (IMEDIC) 2025, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk pemanfaatan potensi obat herbal, dapat memperkuat ketahanan kesehatan bangsa.

Menkes Budi Gunadi menyoroti pentingnya kerja sama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan dalam melindungi masyarakat dari ancaman penyakit dan kematian. "Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pertahanan memiliki tugas untuk melindungi masyarakat dari ancaman kematian. Oleh karena itu, sektor kesehatan dan pertahanan perlu bekerja sama untuk memetakan dan mencegah potensi penyakit yang berkembang di masyarakat," kata Budi.

Dia, menambahkan, kesiapsiagaan terhadap ancaman biologis, termasuk wabah yang disebabkan patogen, harus menjadi prioritas bersama. "Jika kita well-prepared dan ada kerja sama yang baik antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan, wabah penyakit yang berdampak fatal bagi umat manusia dapat kita tangani dengan baik," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI), Taruna Ikrar, menyoroti potensi ekonomi besar di balik sektor obat dan makanan nasional yang mencapai Rp6.000 triliun per tahun.

Salah satu peluang terbesar berasal dari kekayaan bahan baku obat herbal yang melimpah di Indonesia. "Indonesia memiliki 18.000 jenis obat herbal asli, tertinggi di dunia. BPOM melihat ini sebagai peluang yang menjanjikan untuk dikembangkan menjadi produk medis global," ujar Taruna.

IMEDIC 2025 yang digelar di Aston-Kartika Hotel, Jakarta pada 22 s.d 24 Oktober 2025 ini mengangkat tema 'Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services'. Acara tersebut menjadi forum strategis bagi para ahli medis militer dari berbagai negara untuk berbagi pengetahuan dan inovasi di bidang kesehatan.

Dia, menambahkan, pengembangan obat herbal yang berbasis sains dapat mendukung inovasi di bidang kesehatan sekaligus memperkuat kemandirian industri farmasi nasional.

Potensi besar itu pun mendapat dukungan dari Menkes Budi Gunadi. Menurutnya, pengembangan obat herbal tidak hanya soal kesehatan, tapi juga bagian dari strategi memperkuat ekonomi nasional. "Obat herbal Indonesia bisa menjadi kekuatan baru di sektor kesehatan nasional jika dikelola dengan baik dan sesuai standar keamanan serta efektivitas," ujar Budi.

Ketua Panitia Penyelenggara IMEDIC 2025, dr. Dian Andriani, Sp.DVE., M.Biomed., SH., MH., mengajak seluruh peserta untuk aktif berpartisipasi dan membangun kolaborasi lintas disiplin.

"Mari kita berbagi ilmu pengetahuan, membangun kemitraan, dan memperbarui komitmen untuk melindungi manusia melalui ilmu pengetahuan, kedisiplinan, dan kasih sayang," katanya.

Melalui forum IMEDIC 2025, diharapkan inovasi dan kolaborasi yang lahir dari para ahli medis, pemerintah, dan lembaga internasional dapat memperkuat sistem kesehatan nasional. Indonesia memiliki modal besar, bukan hanya dari sumber daya alam, tapi juga dari semangat untuk berinovasi demi kesehatan dan keselamatan manusia.