Liputan6.com, Jakarta - Bagi pengguna yang sering merekam video 4K atau menghasilkan banyak konten, memilih HP dengan memori besar kerap dianggap pilihan paling aman. Namun kenyataannya, memilih varian 1TB atau 2TB justru jadi keputusan paling tidak efisien.
Produsen ponsel menaikkan harga sangat tinggi untuk tambahan penyimpanan internal. Misalnya, harga iPhone 17 Pro dari 256GB ke 1TB mencapai sekitar USD 400 (Rp 6,7 juta-an).
Lalu, Pixel 10 Pro XL dari kapasitas yang sama ke 1TB naik sekitar USD 350 (Rp 6 juta-an). Padahal, harga penyimpanan tersebut jauh lebih murah jika dibeli dalam bentuk SSD portabel.
Bandingkan dengan SSD portable Crucial X9 Pro berkapasitas 2TB yang hanya sekitar USD 180 (Rp 3 juta-an). Artinya, harga per gigabyte ponsel berkapasitas besar bisa mencapai enam kali lipat lebih mahal dibanding SSD yang bisa dipakai untuk ponsel, laptop, hingga TV.
Layanan Cloud Bukan Jawaban Segalanya
Banyak yang beralih ke penyimpanan awan, padahal untuk pengguna dengan file besar, solusi ini sering tidak praktis. Sebagai contoh:
- Kecepatan unggah lambat, dengan kecepatan upload rata-rata 20–60 Mbps di banyak negara, mengunggah video 4K puluhan gigabyte bisa memakan waktu berjam-jam.
- Biaya langganan terus berjalan, paket 2TB umumnya dihargai sekitar USD 10 (Rp 170 ribu-an) per bulan. Dalam 1,5 tahun, biaya tersebut setara harga satu SSD 2TB.
- Tidak efisien untuk file besar, sinkronisasi Cloud dibuat untuk data kecil, bukan folder video puluhan gigabyte yang harus bolak-balik diunduh untuk proses editing.
Sebaliknya, memindahkan file ke SSD lewat USB-C hanya membutuhkan hitungan detik dan bisa langsung digunakan untuk bekerja.
256GB Cukup, Asalkan Rutin Pindahkan File
Kunci pengelolaan penyimpanan bukan terletak pada kapasitas besar, melainkan disiplin memindahkan file. Dengan membiasakan diri memindahkan file besar secara rutin ke SSD eksternal, kapasitas 256GB sudah lebih dari cukup untuk kebanyakan pengguna.
Mereka yang mengandalkan ponsel sebagai kamera utama mungkin memilih 512GB, tetapi kapasitas di atas itu cenderung berlebihan.
Kebiasaan mengalihkan beban (offload) setelah perjalanan, konser, atau sesi pengambilan gambar membantu penyimpanan tetap rapi dan kinerja ponsel stabil.
Jangan Hanya Mengandalkan Satu Drive
Meski SSD praktis, risiko kerusakan tetap ada. Karena itu, memiliki satu SSD tambahan sebagai backup adalah langkah paling ekonomis. HDD berkapasitas besar bisa menjadi pilihan cadangan yang lebih terjangkau meski kecepatannya lebih rendah.
Backup rutin setiap bulan atau setelah proyek besar akan menjaga arsip tetap aman dari kehilangan atau kerusakan.
Kesimpulan
Membayar mahal untuk ponsel berkapasitas jumbo tidak selalu menguntungkan. Kombinasi ponsel 256GB dan SSD portabel bukan hanya lebih hemat, tetapi juga mempercepat seluruh proses kerja.
Pengguna memperoleh penyimpanan lebih besar, fleksibel, dan tidak terkunci pada satu perangkat saja.
5 Cara Ampuh Hilangkan Iklan Mengganggu di HP Android
Di sisi lain, banyak sekali masalah iklan yang muncul tiba-tiba dan terus-menerus di layar HP bisa sangat mengganggu, mulai dari pop-up di browser, notifikasi tak jelas, hingga banner menutupi layar utama.
Meski iklan membantu pengembang aplikasi dan situs web memperoleh pendapatan, pengguna tetap perlu tahu bagaimana cara mengendalikannya agar tidak mengganggu aktivitas.
Kabar baiknya, kamu bisa memblokir iklan atau menghapus iklan yang muncul terus-menerus di tablet atau HP Android. Berukut langkah mudahnya.
1. Blokir Iklan di Google Chrome
Jika sering merasa terganggu oleh iklan pop-up di browser, Chrome punya tools bawaan untuk mengatasinya. Langkahnya sederhana:
- Buka Google Chrome di HP.
- Ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas, pilih Pengaturan.
- Gulir ke bawah dan buka Pengaturan Situs.
- Pilih Pop-up dan Pengalihan, lalu matikan tombol geser.
- Kembali ke Pengaturan situs, buka Iklan mengganggu, lalu nonaktifkan juga.
Setelah itu, sebagian besar pop-up akan berhenti muncul saat jelajah internet di smartphone atau tablet. Namun perlu diingat, Chrome versi mobile belum mendukung pemblokir iklan secara penuh.
Sebagai solusinya, kamu bisa mencoba browser lain seperti Brave, Samsung Internet, atau FireFox untuk fitur pemblokiran lebih kuat.
2. Hapus Notifikasi dari Situs Mengganggu
Banyak situs mengirimkan notifikasi tanpa izin jelas. Jika HP kamu tiba-tiba sering bunyi karena notifikasi aneh, begini cara mematikannya:
- Tekan dan tahan ikon aplikasi Chrome.
- Ketuk tombol “i” (info).Buka Pemberitahuan > Kategori Pemberitahuan.
- Cari Situs dan periksa daftar situs web yang diizinkan.
- Di sini, Anda dapat mematikan pemberitahuan untuk situs web mana pun yang tidak Anda kenali atau tidak ingin menerima pemberitahuan darinya.
3. Hapus Iklan dari Layar Utama
Iklan yang muncul di layar utama biasanya berasal dari aplikasi yang meminta izin tampil di atas aplikasi lainnya. Kita mungkin secara tidak sengaja memberikan izin aplikasi atau situs web muncul di atas aplikasi lain, mengakibatkan iklan sering muncul yang tidak diinginkan.
Untuk memperbaiki masalah ini:
- Catat nama aplikasi yang muncul di banner iklan setiap kali iklan muncul.
- Tekan dan tahan ikon aplikasi tersebut, lalu pilih “Info Aplikasi”.
- Gulir ke bagian “Tampil di Atas”.
- Nonaktifkan tombol izin “Izinkan”.
Jika cara ini dapat menghentikan iklan, kamu sudah menemukan penyebabnya. Cek juga aplikasi yang baru di install, karena beberapa aplikasi gratis sering menyusupkan iklan jenis ini.
4. Menonaktifkan Iklan di Layar Kunci Melalui Wallpaper
Beberapa ponsel Android, seperti Xiaomi dan Samsung, sering kali menampilkan rekomendasi cara menonaktifkan iklan. Di layar kunci melalui layanan wallpaper seperti Glance.
Berikut cara menonaktifkannya :
- Buka Pengaturan.
- Pilih Wallpaper dan gaya > Ubah wallpaper.
- Gulir ke bawah ke Layanan wallpaper.
- Pilih Tidak ada.
Ini akan menghentikan layar kunci kamu menampilkan konten mitra atau berita.
.png)
1 day ago
2
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5323242/original/071649400_1755765257-Screenshot_2025-08-21_151555.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423635/original/023612700_1764070593-ASEAN_SEDP_4.0_D1-285.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5396710/original/013523000_1761782389-Oppo_Find_X9_Pro_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)





