Liputan6.com, Jakarta - Setelah Hong Kong Open, tur Asia Timur berlanjut ke Negeri Tirai Bambu. China Masters 2025 bergulir 16-21 September di Shenzhen Arena, Shenzhen. Ajang dengan level BWF Super 750 ini memperebutkan total hadiah 1,25 juta dolar AS atau sekitar Rp 20,5 miliar
Dua bersaudara Karel Mainaky dan Rionny Mainaky angkat bicara mengenai harapan mereka di China Masters dengan menilik hasil di Hong Kong Open pada pekan lalu.
Sekadar informasi, tiga ganda putri Indonesia yang berlaga di China Masters adalah Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari, Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.
"Untuk ganda putri, penampilan pertama Ana/Trias dan Rachel/Febi lumayan baik. Secara permainan dan kemistri sudah terlihat klop," kata Karel, yang merupakan Kepala Pelatih Ganda Putri Indonesia.
"Hanya memang masih diperlukan waktu dan pengalaman bertanding untuk semakin menumbuhkan keyakinan di dalam lapangan. Beberapa momen kemarin terlihat satu dua kesalahan sendiri membuat mereka menjadi down. Itu yang tidak boleh terjadi."
"Pekerjaan rumah ada di pasangan Lanny/Tiwi yang belum menemukan ritme dan pola permainan yang pas," ucap Karel menambahkan.
Karel berharap perbaikan dan hasil lebih oke bisa didapat ganda putri di China Masters. "Saya berharap anak asuh saya bisa memperbaiki penampilan, bermain sebaik mungkin di China Masters ini. Tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin," pungkas Karel.
Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ungkap target selanjutnya usai meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Ganda Campuran di Fase Positif
Sementara bagi Rionny Mainaky, tiga pasangan ganda campuran andalannya sedang berada pada fase positif. Setelah Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu dan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil juga mulai berbicara banyak di level atas.
Terakhir di Hong Kong Open 2025, Adnan/Indah mencapai semifimal turnamen Super 500 itu. "Selain Jafar/Felisha dan Amri/Nita yang sudah cukup baik, Adnan/Indah pelan-pelan sudah mulai mengikuti. Di beberapa turnamen level atas mereka bisa bersaing dengan mengalahkan pasangan-pasangan unggulan," ucap Rionny.
"Ini perkembangan yang sangat bagus tapi tidak boleh gampang puas. Masih banyak yang harus ditambah, ini untuk semua ya, bagaimana bermain konsisten di lapangan, cara keluar dari tekanan, tidak terburu-buru, tidak mudah mati sendiri dan keyakinan. Harus terus belajar," terang pria yang menjabat Kepala Pelatih Ganda Campuran Indonesia itu.
China Masters sekali lagi akan menjadi ujian bagi Jafar/Felisha dan kawan-kawan. "Ini menjadi lagi uji kompetensi buat tiga pasangan ganda campuran. Saya ingin mereka melangkah sejauh-jauhnya. Levelnya lebih tinggi dari minggu lalu, otomatis tekanan semakin besar tapi saya yakin anak-anak bisa handle," tutup Rionny.
Wakil Indonesia di China Masters 2025
Tunggal Putra:
Alwi Farhan
Jonatan Christie
Anthony Sinisuka Ginting
Tunggal Putri:
Putri Kusuma Wardani
Ganda Putra:
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri
Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana
Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan
Ganda Putri:
Amallia Cahaya Pratiwi/Lanny Tria Mayasari
Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari
Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum
Ganda Campuran:
Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah
Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil