Jakarta (ANTARA) - Google membantah tuduhan yang disampaikan dalam unggahan dan artikel di media sosial mengenai penggunaan pesan dan lampiran di Gmail untuk melatih model kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Unggahan dan artikel viral di media sosial, salah satunya dari Malwarebytes, mengklaim bahwa Google telah mengubah kebijakannya agar bisa memanfaatkan pesan serta lampiran di Gmail untuk melatih model AI.
Siaran The Verge pada Sabtu (22/11) menyebutkan bahwa menurut unggahan dan artikel tersebut satu-satunya cara mencegah penggunaan data Gmail untuk pelatihan model AI adalah menonaktifkan "fitur pintar" seperti pemeriksa ejaan.
Juru bicara Google, Jenny Thomson, menyebut laporan-laporan tersebut menyesatkan.
"Kami tidak mengubah pengaturan siapa pun. Gmail Smart Features sudah ada selama bertahun-tahun, dan kami tidak menggunakan konten Gmail Anda untuk melatih model AI Gemini," kata Jenny.
Baca juga: Google bantah laporan masalah keamanan Gmail terkait "phishing"
Google pada Januari lalu memperbarui pengaturan personalisasi fitur pintar Gmail, yang memungkinkan pengguna mematikan fitur Workspace maupun layanan Google lain seperti Maps dan Wallet secara terpisah.
Fitur pintar Gmail juga mencakup pemeriksa ejaan, pelacakan pesanan, hingga kemudahan menambahkan jadwal penerbangan ke kalender.
Menurut halaman pengaturan layanan, kalau mengaktifkan fitur di Workspace maka berarti pengguna setuju mengizinkan Google Workspace menggunakan konten dan aktivitas di Workspace untuk mempersonalisasi pengalaman pengguna
Namun Google menegaskan bahwa hal tersebut tidak berarti perusahaan mengambil atau memproses isi email pengguna untuk melatih sistem AI.
Baca juga: Gemini 3 hadirkan pemahaman konteks AI yang lebih dalam
Baca juga: Google luncurkan Gemini 3 yang disebut sebagai model AI tercanggih
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
.png)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




