Gempa berkekuatan 5,7 magnitudo mengguncang Bangladesh pada Jumat (21/11). Sebanyak lima orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya menderita luka.
Data mengenai korban jiwa dan luka diungkap oleh Pemerintah Bangladesh. Mereka menyebut gempa menyebabkan kerusakan bangunan di berbagai area, termasuk ibu kota Dhaka.
Otoritas Bangladesh menambahkan bahwa getaran gempa terasa hingga wilayah India bagian timur yang berbatasan dengan Bangladesh.
Kepala pemerintahan interim Bangladesh, Muhammad Yunus, mengungkap bahwa korban luka termasuk sejumlah mahasiswa dan pekerja pabrik. Kawasan yang paling terdampak antara lain Dhaka, Gazipur, dan Narsingdi, yang merupakan pusat gempa.
Yunus tidak merinci lebih jauh soal korban jiwa.
Namun, kepolisian dalam laporan terpisah menyebut bahwa korban jiwa termasuk tiga orang yang tewas akibat bangunan runtuh.
Seorang warga Dhaka, Suman Rahman, mengaku merasakan guncangan yang sangat kuat.
“Kami merasakan getaran kuat dan bangunan bergoyang seperti pohon,” ujar Rahman seperti dikutip dari Reuters.
“Tangga-tangga penuh sesak karena orang-orang bergegas turun. Semua orang ketakutan, anak-anak menangis,” sambungnya.
Pemerintah Bangladesh mengakui bahwa kondisi saat ini masih belum kondusif. Karena itu, mereka memerintahkan agar upaya pencarian dan evakuasi di wilayah terdampak diintensifkan.
.png)
3 weeks ago
7






















