Geliat industri pembuatan tembikar di Kota Gaza, kembali bangkit di tengah gencatan Hamas dan Israel.
Selama dua tahun terakhir, sebagian besar bengkel pembuatan tembikar hancur terdampak serangan militer Israel.
Dikutip dari AFP, salah satu pengrajin tembikar, Ahmed Attallah mengatakan, produksi tembikar mengalami perbedaan sebelum dan sesudah konflik.
"Sebelum perang, pekerjaan dan produksi lebih cepat, lebih nyaman, dan lebih murah," kata Attallah.
Attalah juga menuturkan bahwa dirinya akan terus memproduksi tembikar meski di tengah keterbatasan.
"Meskipun terjadi kerusakan dan pengepungan, kami akan terus maju, karena ini bukan sekadar profesi, melainkan sejarah, peradaban, dan warisan kami," katanya.
.png)
3 weeks ago
10





















:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5072311/original/012642500_1735547668-f9afe661-0a1f-4faa-9aac-eb2d502c9934.jpg)
