Liputan6.com, Jakarta - OpenAI mulai melakukan uji coba fitur grup chat untuk ChatGPT di beberapa negara. Pengguna dapat membuat ruang obrolan bersama teman atau rekan kerja, lalu berkolaborasi langsung dengan bantuan ChatGPT dalam percakapan.
Fitur baru ChatGPT ini masih dalam uji coba untuk pengguna terbatas di Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Taiwan. Perusahaan mengatakan, pengguna gratis, Plus, dan Team versi web dan aplikasi sudah bisa mengakses fitur ini.
Dikutip Tech Crunch, Senin (24/11/2025), uji coba ini dirancang OpenAI untuk mengeksplorasi bagaimana orang-orang menggunakan percakapan grup di ChatGPT.
"Kami ingin memahami bagaimana percakapan kelompok dapat membantu orang bekerja sama dan menyelesaikan tugas," tulis OpenAI di situs mereka.
Sebelumnya, perusahaan rumornya sedang mengembangkan fitur mirip pesan langsung (Direct message).
OpenAI menegaskan, privasi tetap dijaga. Obrolan pribadi dan memori ChatGPT pribadi tetap sepenuhnya bersifat privat. Chat grup hanya dapat diakses melalui undangan, dan setiap anggota dapat keluar kapan saja. Sebagian besar peserta dapat mengeluarkan peserta lain, meskipun pembuat grup hanya dapat keluar secara sukarela.
Untuk pengguna di bawah 18 tahun, OpenAI menerapkan penyaringan konten dengan perlindungan tambahan dan kontrol orang tua.
Dalam pembaruan di situs resmi, raksasa kecerdasan buatan (AI) ini menyebut pengguna dapat menyusun kerangka atau meneliti topik baru bersama-sama, membagikan artikel, catatan, dan pertanyaan, nantinya ChatGPT dapat membantu meringkas dan mengelola informasi.
Fitur obrolan grup merupakan langkah terbaru dalam transformasi bertahap OpenAI dari asisten AI sederhana menjadi platform sosial.
ChatGPT Menuju Sebagai Platform Sosial Berbasis AI
Untuk memulai obrolan grup, pengguna cukup memilih ketuk ikon bergambar orang dan menambahkan anggota, baik secara langsung maupun dengan membagikan tautan. Grup dapat diisi hingga 20 orang.
Ketika pengguna menambahkan seseorang ke obrolan sudah ada, grup baru akan dibuat, tanpa mengubah percakapan awal. Setiap grup akan memiliki profil singkat, sementara seluruh percakapan terorganisasi rapi di sidebar.
Melansir keterangan di newseroom OpenAI, saat pengguna bergabung atau membuat obrolan grup pertama, akan diminta untuk membuat profil singkat berisi nama, nama pengguna, dan foto agar semua orang tahu siapa saja yang ada dalam percakapan tersebut.
Dalam obrolan grup, fungsi ChatGPT tetap sama seperti percakapan individu, namun dengan tambahan orang lebih banyak. GPT-5.1 Auto menangani respons dan dilengkapi dengan fitur-fitur seperti pencarian, pembuatan gambar, unggah berkas, dan dikte.
Batas penggunaan ChatGPT tetap berlaku, namun hanya dihitung ketika ChatGPT memberikan respons. Pesan dari sesama peserta tidak akan masuk dalam hitungan.
ChatGPT telah diajarkan keterampilan sosial untuk obrolan grup, mengetahui kapan harus diam dan merespons. Ia juga dapat bereaksi dengan emoji dan menggunakan foto profil untuk percakapan.
OpenAI Peringatkan Bahaya AI, Tapi Tetap Genjot Pengembangan Superintelligence
Di sisi lain, OpenAI memperingatkan bahaya dari sistem AI yang berkembang tanpa kendali, pada saat yang sama mereka malah berlomba dengan teknologi raksasa lain untuk menciptakan apa yang disebut sebagai superintelligence.
Dilansir ZDnet, Kamis (14/11/2025), dalam unggahan blog berjudul “AI Progress and Recomendation”, OpenAI memaparkan visi tentang manfaat luas dari AI tingkat lanjut bagi manusia, sekaligus mengakui adanya risiko besar di balik perkembangannya.
Visi Utopis OpenAI
Menurut OpenAI, perkembangan AI superintelligence dapat membawa kesejahteraan yang lebih merata untuk manusia.
“Kami berharap masa depan menawarkan cara baru dan semoga lebih baik untuk menjalani hidup yang memuaskan, dengan lebih banyak orang akan merasakannya,” tulis perusahaan itu.
Namun, OpenAI juga mengakui transisi ekonomi dan sosial akibat kemajuan AI tidak akan mudah.
"Memang benar bahwa pekerjaan akan berbeda, transisi ekonomi mungkin sangat sulit dalam beberapa hal, dan bahkan mungkin kontrak sosial ekonomi fundamental harus berubah. Namun, di dunia yang berlimpah, kehidupan orang-orang bisa jauh lebih baik daripada saat ini," ujar CEO OpenAI, Sam Altman, dalam blog pribadinya.
Altman menggambarkan AI superintelligence sebagai sesuatu yang akan menyebabkan beberapa gangguan sosial (menghilangkan beberapa kategori pekerjaan). Altman menilai AI tetap akan membawa kemajuan besar bagi manusia dalam jangka panjang.
OpenAI juga memperkirakan AI akan mempercepat berbagai penemuan baru, membantu masyarakat, mendorong kemajuan di bidang-bidang sains, serta memperluas akses pendidikan personal bagi seluruh murid di dunia.
Data Pribadi Pengguna ChatGPT Rentan Dicuri Hacker, Ini Penyebabnya
Para peneliti dari Tenable menemukan beberapa kelemahan dari ChatGPT milik OpenAI yang memungkinkan hacker untuk mencuri informasi pribadi dari riwayat obrolan dan memori milik pengguna yang tersimpan.
Ditemukan tujuh masalah yang sebagian besar berasal dari cara ChatGPT dan model pembantunya SearchGPT--bekerja ketika menjelajah atau mencari di web sebagai respons terhadap pengguna--baik saat mencari informasi, meringkas halaman, maupun membuka URL.
Kerentanan ini memungkinkan penyerang untuk memanipulasi perilaku chatbot dengan cara yang berbeda tanpa sepengetahuan pengguna.
“Dengan menggabungkan dan mencocokkan semua kerentanan dan teknik yang kami temukan, kami mampu menciptakan bukti konsep untuk beberapa vektor serangan yang lengkap,” ujar peneliti keamanan siber dari Tenable, Moshe Bernstein dan Liv Matan, sebagaimana dilansir Dark Reading, Senin (10/11/2025).
Penemuan dari Tenable menambah semakin banyaknya penelitian yang mengungkap kelemahan keamanan mendasar dalam Large Language Models (LLM) dan chatbot AI. Sejak perilisan publik ChatGPT di akhir 2022, para peneliti telah berulang kali menunjukkan bagaimana serangan promt injection, kerentanan kebocora data, dan teknik jailbreaking dap...
.png)
2 days ago
3
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5323242/original/071649400_1755765257-Screenshot_2025-08-21_151555.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5423635/original/023612700_1764070593-ASEAN_SEDP_4.0_D1-285.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5396710/original/013523000_1761782389-Oppo_Find_X9_Pro_02.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301737/original/000530900_1753954594-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_16.23.30_0e70084e.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393654/original/047231900_1761566632-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_6.57.20_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394791/original/037000600_1761640597-kakseto.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393710/original/099592200_1761575550-WhatsApp_Image_2025-10-27_at_22.20.05.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4402814/original/059145300_1681978923-20230420-Pakaian-Impor-Bekas-Lebaran-Idul-Fitri-Iqbal-1.jpg)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393482/original/049060900_1761556475-hl2.jpg)




