
FILM pendek berjudul Mania Dunia Nia akan mewakili Indonesia dalam ajang Inspiring Asia Micro Film Festival 2025. Film ini berhasil memenangkan Best Micro Film Award dalam Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 regional Indonesia. Selanjutnya, film yang disutradarai oleh Yosafat Prasetya tersebut akan berkompetisi di kawasan Asia, bertemu dengan film-film dari pemenang regional negara lain.
Film tersebut mengikuti kisah Nia, mahasiswi baru jurusan teknik yang harus menghadapi tugas akademis, pekerjaan, dan distraksi media sosial hingga membuatnya tenggelam dalam tekanan. Namun, Nia memutuskan untuk mengambil jeda waktu untuk beristirahat dari karut marut yang ia alami.
“Menurut saya, ini adalah keresahan kolektif generasi sekarang. Film ini mengajak kita masuk ke alter Nia dalam menjalani harinya,” kata sutradara film pendek Yosafat Prasetya saat sesi pemutaran dan penghargaan film di Galeri Indonesia Kaya, mal Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (17/9).
Sebelum menang, film ini bersaing dengan sekitar 50 film lain, yang kemudian dipilih lagi menjadi 9 film. Hingga akhirnya pada babak final, terdapat tiga film pendek.
Dewan juri kompetisi film ini adalah sutradara dan penulis Bene Dion Rajagukguk, penulis dan sutradara Kamila Andini, dan psikolog Analisa Widyaningrum. Inspiring Asia Micro Film Festival 2025 regional Indonesia menjadi kolaborasi bersama Inspiring Asia, Li Foundation, Bakti Pendidikan Djarum Foundation, Tanoto Foundation, A Better World Foundation, dan Campaign for Good. Tema yang diangkat pada kompetisi tahun ini adalah kesejahteraan mental generasi muda, dengan tema utama To Be Seen.
“Ada ajang seperti ini, bagi saya menarik banget. Ini juga memberikan lebih banyak kesempatan buat para filmmaker untuk berkompetisi atau mencoba membuat karya-karya yang mungkin untuk menyampaikan sesuatu,” kata Kamila Andini yang menjadi juri.
Selanjutnya, dengan dikompetisikannya pemenang film asal Indonesia dengan negara lain, menurutnya juga menjadi hal yang menarik karena sineas muda bisa melihat karya-karya dari sineas negara lainnya. "Itu juga salah satu yang saya rasa penting sebagai filmmaker, kita melihat, udah di mana sih, melihat film-film dari negara lain tuh seperti apa,” sambung Kamila.
Selain film Dunia Mania Nia, film lainnya yang memenangkan penghargaan adalah Yang Diam Yang Bersuara produksi Hello Sister yang mendapatkan penghargaan Best Project Award. Film ini mendapatkan hadiah tunai Rp165 juta, sementara untuk pemenang kategori Best Micro Film Award adalah Rp82 juta.(M-2)