Fesmed 2025, AJI Suarakan "Penyakit" Demokrasi dan Tantangan Kebebasan Pers

6 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Fesmed 2025, AJI Suarakan Ilustrasi(MI/LINA HERLINA)

SELAMA tiga hari, Benteng Ujung Pandang menjadi episentrum perdebatan dan perlawanan atas pembungkaman pers. 

Festival Media (Fesmed) 2025 yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Jumat hingga Minggu (12-14/9) malam, berhasil menyatukan ratusan jurnalis, akademisi, aktivis, dan perwakilan komunitas sipil dari berbagai penjuru Indonesia dalam satu misi, menyelamatkan demokrasi yang "sakit".

Dalam pidato pembukaan yang berapi-api, Ketua AJI Indonesia, Nany Afrida, menegaskan bahwa pilihan menggelar Fesmed di Makassar adalah sebuah pernyataan politik. 

"Ini bukan acara seremonial, tapi momentum untuk melawan penyakit berbahaya dalam demokrasi, pembungkaman pers," tegas Nany di hadapan peserta yang memadati Gedung E Benteng Ujung Pandang.

Nany menyoroti dua krisis utama yang menghantui dunia jurnalisme: kekerasan sistematis dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. 

Lebih dari 1.300 jurnalis telah kehilangan pekerjaan, sementara yang masih bertahan menghadapi intimidasi, kriminalisasi, perampasan alat peliputan, hingga kekerasan fisik.

"Ketika satu jurnalis di-PHK, satu mata rakyat ditutup. Ketika satu media dimatikan, satu telinga rakyat ditulikan. Dan ketika pers mati, semua rakyat menjadi buta," seru Nany, menggambarkan betapa kritisnya situasi yang dihadapi.

Tiga hari berikutnya diisi dengan puluhan diskusi, pameran, lokakarya, dan pemutaran film yang mengangkat berbagai isu kebebasan pers. 

Para peserta tidak hanya berdebat tentang tantangan jurnalisme modern, tetapi juga merumuskan strategi melawan pembungkaman yang kian sophisticated.

Dalam penutupan yang penuh semangat, Minggu (14/9) malam, Nany Afrida menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan Fesmed 2025. 

"Alhamdulillah setelah tiga hari, acara Fesmed selesai tanpa halangan yang berarti. Semoga ini bukan hanya kumpul-kumpul, tetapi menciptakan pemahaman baru tentang peran media," ujarnya.

Momen paling dinantikan hadir ketika Nany mengumumkan estafet penyelenggaraan Fesmed berikutnya. "Saya menyatakan bahwa teman-teman AJI Kota Batam dan Kota Tanjungpinang menjadi tuan rumah selanjutnya!" serunya, disambut gemuruh tepuk tangan peserta.

Pengumuman ini sekaligus menandai resmi berakhirnya Fesmed 2025 di Makassar. Tongkat estafet perjuangan jurnalisme independen kini beralih ke Kepulauan Riau, dengan harapan dapat melanjutkan semangat kolaborasi dan perlawanan terhadap pembungkaman pers.

Ketua Panitia Fesmed 2025, Syahrul Ramadhan, menutup acara dengan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya festival ini. 

"Tahun ini kami membangun Fesmed dengan semangat inklusif dan kolaborasi. Terima kasih untuk semua yang telah memeriahkan acara ini," ujarnya.

Sebagai warisan dari Fesmed 2025, AJI mengingatkan bahwa melindungi jurnalis sama dengan melindungi demokrasi. Pesan ini akan terus bergaung hingga pertemuan berikutnya di tanah Melayu. (H-2)

Read Entire Article