Liputan6.com, Jakarta Sudah jadi rahasia umum, Fedi Nuril digelari Bapak Poligami Nasional (dalam sinema) gara-gara mencetak film box office lewat dwilogi Ayat-ayat Cinta dan trilogi Surga Yang Tak Dirindukan. Keduanya, mengisahkan suami dengan lebih dari satu istri.
Kini, Fedi Nuril membintangi film Sukma karya sineas Baim Wong. Dalam film horor ini, ia sebagai Hendra yang telah nikah dan punya anak. Publik lantas penasaran, dalam Sukma, Hendra punya berapa istri, ya?
“Di dunia nyata apa gaib ini ha ha ha. Secara teknis, istrinya nol!” katanya lalu tertawa lepas. Identik dengan peran suami dengan lebih dari satu istri, Fedi Nuril mengaku tertantang ketika dalam Sukma “hanya” punya satu istri lalu pisah.
“Itu agak tantangan buat saya,” canda Fedi Nuril, mencairkan suasana. Tantangan sebenarnya dalam Sukma adalah, Hendra didiagnosis mengidap Skizofrenia. Tidak mudah untuk berempati dengan karakter berlatar belakang spesifik seperti ini.
Para wanita cantik ini pernah menjadi pasangan Fedi Nuril dalam film-film yang pernah dibintanginya.
Gangguan Jiwa
Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi terkini, skizofrenia adalah penyakit jiwa yang ditandai ketidakacuhan, halusinasi, waham untuk menghukum, dan merasa berkuasa, tetapi daya pikir tidak berkurang.
“Memang itu bisa dibilang sebuah gangguan jiwa. Bukan pilihan Hendra untuk dalam kondsi seperti itu, tapi memang hidup dengan orang yang mengidap skizofrenia itu enggak nyaman dan malah berpotensi bahaya,” Fedi Nuril mengulas.
Skizofrenia Berdampak Serius
Dalam Sukma, Hendra menikah dengan Arini (Luna Maya) lalu dikaruniai seorang putra. Skizofrenia berdampak serius pada rumah tangga Hendra yang kemudian cerai dari Arini. Setelahnya, Arini menikah lagi.
“Lalu, Arini memula rumah tangga baru dengan Pram (Oka Antara). Mereka memulai hidup baru, di rumah baru, di mana ada cermin tersembunyi di sebuah ruangan di rumah itu. Lalu, mulai muncul hal-hal aneh,” beri tahu Fedi Nuril.
Tak Pernah Menutup Diri Pada Horor
Pram dan Arini kemudian mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah baru mereka. Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta, baru-baru ini, Fedi Nuril mengakui, Sukma film horor pertamanya setelah 21 tahun berkarier.
“Genre horor memang bukan seleraku. Tapi aku tidak pernah menutup diri dari tawaran film horor. Sebelumnya, aku baca (sejumlah naskah) memang belum bikin hati merasa cocok dan ambil. Baru di Sukma (aku merasa sreg),” Fedi Nuril mengakhiri.