Ditjen Pajak Dukung Fatwa MUI Soal Pajak Berkeadilan

6 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Ditjen Pajak Dukung Fatwa MUI Soal Pajak Berkeadilan Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bimo Wijayanto (tengah).(MI/Insi Nantika Jelita)

DIREKTORAT Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menegaskan akan fokus pada penerapan pajak yang memperhatikan kebutuhan dasar rakyat, selaras dengan dorongan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Pajak Berkeadilan. Dalam konsep ini, negara diminta tidak boleh membebani rakyat untuk hal-hal yang bersifat kebutuhan dasar atau dharuriyat.

Salah satunya, menekankan asas daya pikul pada komoditas kebutuhan pokok yang diminta tidak dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). 

Merespons hal itu, Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bimo Wijayanto menganggap wajar permintaan MUI itu karena komoditas tersebut merupakan kebutuhan primer masyarakat.

"Hal itu memang tidak dikenakan PPN karena itu komoditas yang merupakan kebutuhan masyarakat. Sehingga, bagi kami itu tidak ada polemik," ujarnya dalam Media Gathering DJP di Denpasar, Bali, Selasa (25/11).

Dalam konsep Pajak Berkeadilan, MUI juga meminta agar rumah dan tanah yang dihuni sendiri secara non-komersial sebaiknya tidak dikenakan pajak berulang, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahunan yang terus meningkat.

Bimo menjelaskan, saat ini kewenangan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pedesaan dan perkotaan (P2) telah dialihkan ke pemerintah daerah. Hal ini juga berlaku bagi aset non-komersial seperti sekolah, pesantren, dan fasilitas rumah sakit yang dikelola lembaga keagamaan atau sosial. 

Bimo menambahkan, fasilitas non-profit tersebut sudah memiliki tarif khusus PBB sebagai bentuk pertimbangan keadilan.

"Memang hal itu sudah tidak menjadi kewenangan pemerintah pusat," tegasnya.

Sebelumnya, MUI menerangkan dalam konsep Pajak Berkeadilan, negara tidak boleh memungut pajak atas kebutuhan dasar rakyat atau harta yang sifatnya non-komersial. Fatwa ini diumumkan oleh Ketua Bidang Fatwa MUI, KH Asrorun Niam Sholeh, pada Sabtu (22/11).

Menurut MUI, pajak tidak boleh dikenakan pada barang-barang kebutuhan pokok seperti sembako, beras, atau telur, karena sifatnya primer dan penting bagi kehidupan masyarakat. 

"Haram hukumnya bagi pemerintah memungut pajak atas barang-barang kebutuhan pokok dan konsumtif rakyat," tegas Asrorun dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.

Selain itu, rumah dan tanah yang dihuni sendiri (non-komersial) juga tidak boleh dikenakan pajak berulang, seperti PBB tahunan yang terus naik. Alasannya, aset tersebut tidak digunakan untuk menghasilkan uang sehingga tidak adil jika dibebani pajak secara rutin.

Fatwa MUI juga menegaskan standar baru bagi pemungutan pajak. Hanya warga yang memiliki kemampuan finansial setara dengan nisab zakat mal (sekitar 85 gram emas) yang sah dikenai pajak. Warga dengan harta di bawah nisab seharusnya bebas dari kewajiban pajak. Pajak hanya diperuntukkan bagi harta yang potensial diproduktifkan atau untuk kebutuhan sekunder dan tersier, seperti barang mewah atau hiburan.

MUI juga mengusulkan prinsip keadilan partisipatif, yakni zakat yang telah dibayarkan oleh umat Islam bisa menjadi pengurang kewajiban pajak. Dengan demikian, pembayaran zakat yang membantu fakir miskin tidak seharusnya digandakan dengan pajak dari negara. (Ins/E-1)

Read Entire Article