Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menginisiasi penyelenggaraan perdana festival film Islam yang bertujuan untuk memperkuat persahabatan antara negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Berbicara dalam pengarahan media di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Selasa, Direktur Diplomasi Kemlu Ani Nigeriawati menyampaikan bahwa 'Arts Lumiere Indonesia Festival: Muslim World Movie Screening 2025' akan menayangkan 45 film feature dan film pendek dari 16 negara anggota OKI.
“Ini merupakan satu festival untuk menjembatani persahabatan, mempererat people to people contact antara negara anggota dari OKI atau Organisasi Kerjasama Islam. Dan tahun ini untuk movie screening kita akan mengambil tema Stories of Peace,” kata Ani.
Tema Stories of Peace, sebut Ani, dipilih karena festival tersebut diharapkan dapat menjadi panggung bagi para sineas negara anggota OKI untuk menampilkan narasi-narasi yang menggambarkan wajah Islam yang damai, moderat, dan penuh keberagaman.
Penyelenggaraan festival ini juga merupakan tindak lanjut dari amanat Konferensi Tingkat Menteri ke-51 OKI pada Juni 2025 di Istanbul, Turki yang salah satunya sepakat untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam mendukung upaya kolaborasi di bidang sinematografi.
“Jadi penerimaan manfaat dari festival ini adalah tidak hanya masyarakat umum yang luas untuk dalam rangka promosi tetapi juga ini nanti bisa menjadi salah satu upaya bersama untuk mendorong adanya kolaborasi, saling tukar gagasan, saling belajar dan juga capacity building,” ucap Ani.
Ani menambahkan bahwa penyelenggaraan festival film ini juga merupakan strategi dari soft power diplomasi Indonesia. Menurutnya, film dapat mengenalkan kehidupan Indonesia yang selama ini tidak dapat dilihat negara-negara luar dan menunjukkan praktik toleransi hubungan antar umat beragama di Indonesia.
“Dan kenapa Kementerian Luar Negeri juga mengambil satu inisiatif disini, kita adalah penjuru di dalam pelaksanaan politik luar negeri dalam pelaksanaan diplomasi dan soft power diplomasi adalah bagian integral dari kesemuanya itu,” jelasnya.
Lebih lanjut Ani menjelaskan bahwa festival film akan diselenggarakan pada19-21 September 2025 di empat lokasi di Jakarta, yakni Galeri Nasional, Universitas Negeri Jakarta, Gedung Kesenian Jakarta, dan XXI Djakarta Theater.
Sejumlah film yang akan ditayangkan termasuk yang berasal dari Mesir, Iran, Saudi Arabia, Turki, Uni Emirat Arab, serta Indonesia dengan genre dokumenter, drama, drama sosial, dan fiksi.
Selain pemutaran film, akan diadakan pula diskusi film bersama para sineas dan akademisi. Festival ini gratis dan terbuka untuk umum, dengan jadwal tayang dan informasi film dapat diakses melalui laman alif.kemlu.go.id.
Baca juga: RI serukan OKI kuatkan kerja sama diplomasi-ekonomi hadapi isu global
Baca juga: Menlu RI usulkan tiga langkah respons situasi di Palestina kepada OKI
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.