Dewi Perssik Tunda Laporkan Akun Penyebar Hoaks Usir Bintang Tamu Acara TV, Pengacara Ungkap Alasan

Liputan6.com, Jakarta Rencana pedangdut Dewi Perssik menempuh jalur hukum terhadap sejumlah akun media sosial penyebar berita bohong alias hoaks harus ditunda. Sandy Arifin selaku kuasa hukum mengonfirmasi bahwa kliennya itu berhalangan untuk hadir.

Sandy Arifin memastikan bahwa segala persiapan administrasi untuk pelaporan hari ini sudah dilakukan dengan sangat matang oleh tim legal mereka. Namun situasi berubah lantaran Dewi Perssik mendadak mendapat panggilan pekerjaan yang btidak memungkinkan ditinggalkan.

"Jadi tadi sebenarnya dia sudah mau menyiapkan bukti-bukti yang di-capture, sudah disiapkan ke kita, kita mau diskusi sama penyidik," ujar Sandy Arifin kepada awak media di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2024).

"Tapi karena sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan, jadi saya minta maaf ke teman-teman media bahwa kita akan reschedule di minggu depan," sambung Sandy Arifin.

Kasus ini sendiri bermula dari kekesalan Dewi Perssik terhadap narasi sesat yang beredar di media sosial, yang menuduhnya mengusir Irish Bella dari sebuah program acara televisi yang dipandunya. Narasi tersebut dianggap sangat merugikan Dewi Perssik hingga memicu komentar negatif dari warganet yang termakan isu bohong tersebut.

Eksklusif! Tampil di Karnaval SCTV, Dewi Perssik Sekalian Mudik ke Jember | Hot Shot

Sandy Arifin juga membeberkan jadwal kliennya sehingga tidak memungkinkan membuat laporan dalam sisa minggu ini. Sang pengacara menyebut Dewi Perssik memiliki agenda pekerjaan di luar kota yang memakan waktu cukup panjang hingga akhir pekan nanti.

"Kebetulan hari Kamis, yang bersangkutan akan pergi ke luar kota sampai hari Minggu. Mungkin baru kembali di hari Minggu," jelas Sandy.

Mengingat padatnya jadwal tersebut, tim kuasa hukum akhirnya memutuskan untuk mencari waktu yang paling kondusif pada pekan depan agar proses berita acara pemeriksaan (BAP) awal bisa berjalan lancar tanpa terburu-buru.

Sandy memastikan di kesempatan berikutnya, mereka tidak hanya akan datang dengan tangan kosong, melainkan dengan amunisi lengkap untuk menjerat para pelaku.

"Jadi InsyaAllah minggu depan. Tadi sudah disampaikan Mas Kris ya? Bahwa akan kita reschedule, berikut juga dengan bukti-bukti yang sudah dikumpulkan dan juga beberapa saksi yang siap," pungkas Sandy Arifin.