Jadi intinya...
- Kimberly Ryder mengapresiasi gaya penyutradaraan Baim Wong yang personal dan profesional.
- Fedi Nuril awalnya deg-degan, namun akhirnya percaya gaya spontan Baim Wong.
- Baim Wong dianggap sutradara yang paham mengarahkan pemain meski spontan.
Liputan6.com, Jakarta Selain Luna Maya dan Christine Hakim, film Sukma yang akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 11 September 2025 juga diperkuat performa Kimberly Ryder sebagai Tyas. Sukma jelas bukan film horor pertama Kimberly Ryder.
Namun, film ini menandai kali pertama akting Kimberly Ryder diarahkan Baim Wong. Lantas, apa rasanya syuting film disutradarai Baim Wong? Mendengar pertanyaan ini, bintang film Get Married dan Bangsal Isolasi antusias merespons.
“Nyebelin, ha ha ha,” canda Kimberly Ryder. Sejurus kemudian ia mengapresiasi teknik pendekatan Baim Wong kepada para pemain yang terasa personal sekaligus profesional. Jam terbang sebagai aktor membuat Baim Wong luwes dan hangat dalam mengarahkan.
“Seru, seru. Sangat mengejutkan, kalau seseorang yang baru menyutrdarai film kedua, tapi cara mengarahkannya itu enak dan dia tahu apa yang dia mau. Tapi, caranya asyik dan enggak pushing, nyolot, atau bagaimana begitu,” Kimberly Ryder menyambung.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Paham Betul Mengarahkan Pemain
Dalam sesi wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, Kimberly Ryder menilai gaya penyutradaraan Baim Wong terasa spontan namun terarah secara konsisten hingga “babak akhir.”
“(Baim Wong) yang dulunya seorang aktor, terus sekarang menyutradarai tapi sudah paham (mengarahkan pemain). Itu tergambar dari proyek sebelumnya, film Lembayung yang sukses,” ujarnya dengan wajah semringah.
Untuk Awal-Awal, Aku Deg-degan
Hal yang sama dirasakan Fedi Nuril. Memerankan Hendra suami Arini (Luna Maya), aktor film Ayat-ayat Cinta itu awalnya deg-degan saat hari pertama syuting. Pasalnya, ada perbedaan mendasar antara Fedi Nuril dan Baim Wong.
“Untuk awal-awal aku deg-degan disutradarai Baim Wong. Ternyata kepribadiannya spontan dalam membuat adegan sementara aku orang yang sangat terencana. Sehari sebelumnya sudah mempersiapkan diri,” ia mengenang.
Gue Harus Semedi Dulu
Masih segar dalam ingatan, hari pertama syuting film Sukma diisi adu akting antara Oka Antara dan Luna Maya. Setelahnya, Fedi Nuril datang menanyakan adegan yang akan diekseskusi. Jawaban Baim Wong membuatnya syok.
“(Baim bilang) belum tahu gue Fed, gue harus semedi dulu di set. Memang ada sutradara yang seperti itu, tapi jadinya tetap deg-degan. Begitu sudah dapat, jadi sih adegannya keren dan enggak terduga. Itu membuat gue jadi percaya (Baim),” beri tahu Fedi Nuril.
Beberapa hari syuting, Fedi Nuril bisa satu frekeunsi dengan gaya kerja Baim Wong. Ia optimistis, Sukma yang juga dibintangi aktris peraih 9 Piala Citra, Christine Hakim akan memberi warna baru dalam industri sinema Indonesia.