Dadan Beberkan Tugas Nanik Deyang-Sony Sanjaya di Badan Gizi Nasional

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Gizi Nasional (BGN) kini memiliki 2 pejabat baru, yaitu Wakil Kepala Badan (Waka) yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto kemarin, Rabu (17/9/2025). Mereka adalah Nanik S Deyang dan Brigjen Pol Sony Sanjaya. Keduanya akan mendampingi Dadan dalam mengelola program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan agenda gizi nasional.

"Waka BGN ada tiga. Satu, Mayjen Lodewyk Pusung. (Kemudian yang kemarin dilantik ada) Nanik Sudaryati Deyang dan Brigjen Pol Sony Sonjaya. Ini masing-masing nanti akan punya tugas khusus," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (18/9/2025).

Kata dia, Nanik akan difokuskan pada bidang komunikasi publik sekaligus investigasi di lapangan.

"Contoh ya, Ibu Nanik S Deyang itu kan memang keahliannya di bidang komunikasi. Jadi dia akan fokus di komunikasi publik dan investigasi. Jadi kalau ada misalnya kasus keracunan, dia akan turun ke lokasi itu dan dia akan cari penyebabnya apa. Apakah itu memang kelalaian dari petugas atau ada hal lain," jelasnya.

Sementara Brigjen Pol Sony, kata Dadan, akan tetap mengurusi operasional dan percepatan program, sesuai pengalaman yang sudah ia jalankan sebelumnya.

"Kemudian Pak Brigjen pol Sony, selama ini kan memang sudah mengelola operasional, percepatan dan sebagainya. Jadi dia akan fokus itu. Jadi itu pembagian tugas," ungkap dia.

Dadan menyebut lembaga yang dipimpinnya kini merupakan organisasi yang semakin besar, dan memiliki anggaran terbesar. Sehingga menjadi wajar apabila memiliki penambahan pejabat baru.

"Jadi ini memang organisasi yang semakin lama semakin besar. Dan Anda harus tahu bahwa anggarannya maaf ya, anggaran terbesar. Jadi wajar kalau kebutuhan organisasinya meningkat dan harus ada orang yang lebih fokus pada hal-hal itu," tegas Dadan.

Lebih lanjut, Dadan turut membeberkan alokasi anggaran yang diperoleh BGN untuk tahun depan ialah sebesar Rp268 triliun.

"Rp268 triliun di tahun 2026 dengan stand by Rp67 triliun karena totalnya kan Rp335 triliun. Itu 96% untuk program pemenuhan gizi nasional, 4% untuk hubungan manajemen," ungkapnya.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Kepala BGN Buka-bukaan: Seluruh Pegawai Badan Gizi Belum Menerima Gaji