Chip N1 Bikin iPhone 17 Ngebut dan Stabil, Unggul dari Banyak HP Android Flagship

Liputan6.com, Jakarta iPhone 17 series menjadi sorotan besar sejak diumumkan, mulai dari perubahan desain, bodi unibodi, modul kamera lebih besar, dan chipset baru yang digunakan.

Namun, HP baru Apple tersebut kembali mencuri perhatian karena performa jaringan yang terungkap lewat laporan Ookla. Diketahui, Apple mulai memakai chip jaringan buatan mereka sendiri yang bernama N1.

N1 sendiri merupakan chip modem jaringan yang dibuat khusus oleh Apple, dan bertindak untuk menggantikan modul Broadcom yang dipakai perusahaan bertahun-tahun di iPhone.

Nyatanya, keputusan perusahaan berbasis di Cupertino itu membuat chip modem sendiri berdampak positif. Lewat laporan terbarunya, Ookla menyebutkan chip NI menghasilkan peningkatan besar pada performa Wi-Fi 7.

Mengutip Gizmochina, Jumat (21/11/2025), hasil pengujian memperlihatkan iPhone 17 mampu bersaing ketat dengan Google Pixel 10, Samsung Galaxy S25, sampai HP dengan chipset Snapdragon dan Dimensity lainnya.

Melonjak Dibanding iPhone 16

Peningkatan paling jelas terlihat ketika iPhone 17 dibandingkan iPhone 16. Tercatat, kecepatan jaringan ponsel baru Apple tersebut naik sekitar 40 persen. Tak hanya itu, Ookla juga mengungkap bandwidth-nya lebih stabil saat dipakai meski di area padat seperti apartemen, kafe, dan bandara.

Proses unduhan Pixel 10 masih sedikit unggul, tetapi stabilitas koneksi iPhoe 17 masih berada di posisi terdepan. Pengujian juga memperlihatkan HP Apple lebih konsisten menjaga kecepatan tinggi saat sinyal padat.

Wilayah Amerika Utara, yang sudah lebih dulu mengadopsi Wi-Fi 7, memperlihatkan perbedaan terbesar. Di kawasan ini, iPhone 17 mencatat kecepatan puncak sekitar 416 Mbps, mengungguli Pixel 10 Pro (411,21 Mbps) dan berada jauh di depan Galaxy S25 (323,69 Mbps).

Pada kecepatan tertinggi (90th percentile), performanya bahkan hampir mencapai 1 Gbps, sebuah hasil yang cukup mengejutkan untuk chip generasi pertama.

Yang menarik, chip N1 diketahui masih bekerja pada kanal 160 MHz, sementara standar Wi-Fi 7 mendukung hingga 320 MHz. Secara teori, hal ini membuat iPhone 17 berpotensi tertinggal. Namun data Ookla menunjukkan optimasi Apple mampu menutup kekurangan tersebut—setidaknya untuk saat ini.

Strategi Jangka Panjang Apple

Meski Wi-Fi 7 masih terbatas di banyak negara, termasuk sejumlah wilayah di Eropa dan Asia, langkah Apple mengembangkan chip jaringan sendiri menjadi strategi bahwa perusahaan tengah mempersiapkan pondasi teknologi jangka panjang bagi perangkat-perangkatnya di masa mendatang.

Disisi lain, Pengamat teknologi kenamaan, Mark Gurman, kembali mengungkap bocoran terbaru mengenai arah strategi Apple dalam beberapa tahun mendatang.

Lewat laporannya di Bloomberg, Mark menyebut raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut akan melakukan perubahan besar pada strategi perilisan perangkat.

"Perubahan paling besar justru terjadi pada jadwal rilis, bukan pada desain produknya," tulis Mark Gurman dalam laporannya, Kamis (20/11/2025). Dia mengatakan, Apple akan semakin memperkuat posisi iPhone sebagai tulang punggung bisnis.

Selama bertahun-tahun hingga 2025, Mark menyebut perusahaan sedang menyiapkan jadwal peluncuran lebih cepat dan merata sepanjang tahun. "Apple akan mengubah strategi tersebut dengan jadwal peluncuran lebih cepat dan konsisten," katanya.

iPhone Fold Rilis Akhir 2026

Rencananya, Apple diprediksi bakal merilis tiga perangkat sekalius pada akhir 2026, mulai dari iPhone 18 Pro, iPhone 18 Pro Max, dan iPhone Fold.

Sementara untuk varian iPhone 18, iPhone 18e, dan iPhone Air 2 kemungkinan diluncurkan pada musim semi 2027. Banyak pihak meyakini, ketiga model ini akan hadir sebagai pelengkap lini menengah.

Pola peluncuran bertahap ini disebut-sebut akan menjadi standar baru perusahaan di masa mendatang.

Kejutan lain muncul pada 2027. Enam bulan setelah peluncuran iPhone sebelumnya, perusahaan disebutkan bakal mengumumkan kehadiran iPhone 20.

Berdasarkan bocoran yang beredar sebelumnya, iPhone 20 series bakal membawa konsep layar kaca lengkung tanpa bezel, dengan tampilan mengalir hingga sisi bodi.

Mark Gurman menilai, pola peluncuran yang disebar sepanjang tahun ini dapat menjadi strategi tepat untuk Apple. Dengan ini, perusahaan bisa menjaga momentum penjualan iPhone sepanjang tahun.

Tak hanya itu, dengan ini juga diharapkan masing-masing model iPhone baru bisa mendapat panggung mereka sendiri. Varian premium tak lagi bertabrakan dengan model lebih terjangkau.

Sebelumnya, Apple rumornya sedang menyiapkan casing iPhone resmi untuk lini ponsel baru mereka selanjutnya, di mana memiliki fungsi sentuhan. Kabar ini diungkap oleh leaker ternama Instant Digital lewat unggahan di akun media sosial (medsos) Weibo miliknya.

Mengutip unggahan Instant Digital via MacRumors, Selasa (18/11/2025), Apple berencana membuat casing pelindung untuk model Pro-nya secara langsung mengintegrasikan lapisan sensor berbasis sentuh.

Dengan casing baru ini, pengguna bisa mengetuk atau menggeser bagian luar casing untuk memicu berbagai fungsi tertentu di iPhone.

Sayangnya, leaker tersebut tidak mengungkap lebih detail tentang casing baru tersebut. Namun, petunjuk kuat muncul dari paten yang Apple ajukan pada 2024. 

Dalam dokumen tersebut, raksasa teknologi berbasis di Cupertino tersebut menggambarkan sebuah casing dengan permukaan input mampu menggantikan beberapa fungsi tombol fisik.

Sensor kapasitif atau sensor berbasis tekanan akan membaca gestur pada casing. Saat terpasang, iPhone akan mengenali dan mengalihkan respons tombol ke area sentuh di bagian luar.

Dengan gestur tersebut, pengguna bisa mengontrol sistem dengan mengetuk atau menekan sisi casing, bukan lagi tombol di iPhone.

Paten tersebut juga menjelaskan bagaimana cara casing berkomunikasi dengan iPhone melalui antarmuka seperti NFC. Beberapa versi mencakup input biometrik, termasuk Touch ID yang berada di dalam casing.

Rencananya, Apple akan meluncurkan iPhone Pro series berikutnya pada musim gugur 2026. Sementara varian standarnya rilis enam bulan setelahnya.