Cek Kesehatan Gratis Ungkap 2 Juta Anak Alami Gangguan Mental, Gen Z Paling Rentan

1 month ago 12
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang juga mencakup pemeriksaan kesehatan mental atau skrining jiwa menunjukkan tingginya angka gangguan mental pada anak dan Gen Z. Sejak dimulai pada 10 Februari 2025, hasil skrining mengungkap sekitar dua juta anak mengalami masalah kesehatan jiwa.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono, menyebut, data tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang telah menjangkau sekitar 20 juta jiwa di seluruh Indonesia.

"Dari laporan yang kami terima dalam pemeriksaan kesehatan jiwa gratis, terdapat lebih dari dua juta anak yang mengalami gangguan kesehatan mental," kata Dante dalam peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Tangerang pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, mengungkap bahwa gangguan jiwa kini menjadi penyebab disabilitas terbesar kedua di Indonesia.

"Prevalensi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat mencapai 4 per mil, atau sekitar 4 dari setiap 1.000 anggota rumah tangga," katanya.

Gen Z Tak Sadar Alami Depresi

Endang menegaskan pentingnya perluasan akses layanan kesehatan jiwa hingga ke seluruh lapisan masyarakat. Program CKG sendiri diharapkan menjadi langkah deteksi dini agar masalah mental bisa ditangani sebelum berkembang lebih parah.

Masalah kesehatan mental tidak hanya dialami orang dewasa, tapi juga remaja dan anak muda. Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, depresi menjadi penyebab utama disabilitas pada remaja dan menjadi faktor risiko utama bunuh diri. Penyebab kematian keempat pada remaja di dunia.

Survei nasional tahun 2022 mencatat, 5,5 persen remaja usia 10–17 tahun mengalami gangguan mental, dengan rincian:

  • 1% depresi
  • 3,7% cemas
  • 0,9% PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)
  • 0,5% ADHD (Attention Deficit/Hyperactivity Disorder)

Angka ini menunjukkan tingginya proporsi gangguan psikologis yang sering kali tidak disadari dan tidak mendapatkan penanganan tepat.

Pada kelompok Gen Z (usia 15–24 tahun), prevalensi depresi mencapai 2 persen. Namun, hanya sekitar 10,4 persen di antaranya yang mengakses pengobatan.

Kasus depresi lebih banyak ditemukan pada perempuan (2,8 persen), pelajar atau yang tidak bekerja, serta kelompok ekonomi menengah dan masyarakat perkotaan.

Depresi yang tidak tertangani dengan baik dapat berujung pada tindakan ekstrem seperti bunuh diri, sehingga deteksi dini menjadi krusial.

Dimulainya CKG Jiwa

Pemeriksaan jiwa gratis dimulai seiring berjalannya Program CKG pada 10 Februari 2025.

“Skrining jiwa sudah dimulai saat CKG kemarin (10/2),” kata Staf Ahli Bidang Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Setiaji, kepada Health Liputan6.com saat dihubungi pada Selasa (11/2/2025).

Untuk itu, ia mengajak warga non usia sekolah untuk turut memanfaatkan cek kesehatan jiwa gratis di puskesmas. 

“Kami mengajak remaja non usia sekolah untuk manfaatkan ini, datang ke puskesmas. Kalau usia sekolah nantikan CKG saat tahun ajaran baru,” ajak Setiaji.

Pelaksanaan skrining mental sesuai dengan janji Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin. Ia telah menyebut bahwa skrining kesehatan jiwa adalah bagian dari Program CKG.

Dalam pertemuan dengan media pada Kamis, 22 Januari 2025, Budi, mengatakan,"Kesehatan itu bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk memberikan skrining kesehatan jiwa gratis bagi seluruh warga," ucapnya.

Adanya cek kesehatan jiwa gratis dalam program CKG bukan tanpa alasan. Kesehatan jiwa adalah bagian penting dalam kesehatan secara keseluruhan. Sayangnya, kesehatan jiwa kerap terabaikan.

Ditambah, gangguan kesehatan jiwa, seperti depresi dan kecemasan, semakin meningkat akibat berbagai faktor, termasuk penggunaan media sosial yang berlebihan.

Paparan Konten Negatif Pengaruhi Mental Anak

Menkes Budi menyampaikan, banyak anak-anak mengalami gangguan mental karena terlalu sering terpapar konten negatif di media sosial (medsos).

"Kenapa kami sangat mendukung pembatasan akses anak-anak ke media sosial? Karena dampaknya terhadap kesehatan jiwa sangat besar. Kita melihat semakin banyak anak-anak mengalami gangguan mental akibat paparan berlebihan," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Sebagaimana kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi indikator utama kesejahteraan seseorang secara menyeluruh.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa seseorang dapat dikatakan sehat jika kondisi fisik, mental, dan sosialnya berada dalam keadaan baik, bukan sekadar bebas dari penyakit.

Pria yang karib disapa BGS menambahkan, pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia untuk membantu memfasilitasi pemeriksaan awal kesehatan mental secara gratis tersebut.

"Program ini diproyeksi menjadi program pemerintah terbesar yang belum pernah dilakukan sebelumnya, melebihi program vaksinasi COVID-19 gratis beberapa waktu lalu yang cakupannya mencapai sekitar 200 juta jiwa," ucap Budi.