Bos Kalla Group Blak-blakan Susahnya Bangun Pembangkit Listrik Air

3 days ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalla Group sebagai salah satu perusahaan yang juga berkecimpung dalam bisnis energi baru terbarukan (EBT) membeberkan sulitnya menggarap energi hijau di dalam negeri, khususnya yang berbasis air (Pembangkit Listrik Tenaga Air/PLTA).

CEO Kalla Group Solihin Kalla mengatakan sulitnya pembangunan PLTA bisa dilihat dari perhitungan awal diberikannya perizinan hingga mencapai produksi listrik. Di mana, ia mencatat hal itu membutuhkan waktu hingga 12 tahun lamanya.

"Kalau saya bercerita tentang EBT, sebenarnya, khususnya hydropower. Hydropower ini yang paling susah dibangun. Selain susah dibangun, sebelum membangunnya pun sangat susah," kata Solihin Kalla kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Selasa (29/7/2025).

Ia mengisahkan, sulitnya pengembangan PLTA juga didorong oleh sulitnya mencari sumber air yang bisa dimanfaatkan. Biasanya, jarak pembangunan terlampau jauh, seperti di pegunungan.

"Trennya yang sangat susah karena PLTA itu harus di tengah gunung yang ada air. Elevasinya juga 1.000 meter kira-kira. Aksesnya nggak ada," tambah Solihin.

Belum lagi, kata Solihin Kalla, harus ada jaringan listrik yang dibangun agar hasil listrik dari PLTA bisa disalurkan ke pusat kebutuhan listrik. Hal itu juga dinilai menjadi tantangan paling besar dalam memanfaatkan PLTA sebagai sumber listrik.

"Kendala yang paling besar adalah grid, atau transmission line dari PLN yang tidak tersedia. Jadi harus membangun lagi," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, pemerintah sendiri menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik baru sebesar 100 Giga Watt (GW) hingga 2040. Hal ini sebagai bagian dari strategi untuk pemenuhan kebutuhan energi sekaligus mendukung transisi energi.

Hal ini seiring dengan sudah diluncurkannya Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034. Adapun dari tambahan kapasitas pembangkit listrik tersebut, energi berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) akan mendominasi hingga 76%.

Dari rencana tambahan pembangkit listrik baru yang akan dibangun sebesar 69,5 Giga Watt (GW) selama 2025-2034, 76% berasal dari EBT, terdiri dari 42,6 GW berasal dari pembangkit listrik berbasis EBT atau setara 61%, dan 10,3 GW atau setara 15% dari sistem penyimpanan (storage) baterai dari sumber energi terbarukan, seperti PLTA Pumped Storage dan baterai.

Berdasarkan bahan paparan Kementerian ESDM, dari total rencana penambahan sebesar 69,5 GW, sekitar 42,6 GW akan berasal dari pembangkit EBT, 10,3 GW dari sistem penyimpanan energi (storage), sedangkan 16,6 GW dari pembangkit berbasis energi fosil.

Adapun rinciannya untuk kapasitas pembangkit EBT adalah sebagai berikut Surya: 17,1 GW, Air: 11,7 GW, Angin: 7,2 GW, Panas bumi: 5,2 GW, Bioenergi: 0,9 GW, Nuklir: 0,5 GW.

Sementara itu, untuk kapasitas sistem penyimpanan energi mencakup PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6,0 GW. Kemudian, untuk pembangkit fosil masih akan dibangun sebesar 16,6 GW, terdiri dari gas 10,3 GW dan batubara 6,3 GW.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI Kaya Energi Terbarukan, Tapi yang Dimanfaatkan Tak Sampai 1%

Read Entire Article