Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho tengah memasuki babak baru dalam kariernya. Setelah menyudahi perjalanannya di Manchester United, pemain sayap berusia 21 tahun itu menjalani debut bersama Chelsea.
Meski baru sekali tampil, kiprahnya sudah cukup menyita perhatian publik sepak bola. Dalam laga kontra Brentford akhir pekan lalu, Garnacho tampil sebagai pemain pengganti.
Ia sempat menunjukkan kontribusi penting dalam gol Moises Caicedo, meski juga melakukan kesalahan saat The Bees menyamakan kedudukan di menit akhir lewat aksi Fabio Carvalho.
Tak hanya di level klub, Garnacho juga menaruh harapan besar untuk kembali masuk dalam skuad Timnas Argentina. Usai debutnya bersama Chelsea, ia langsung berbicara dengan pelatih Lionel Scaloni untuk menanyakan peluang tampil di Piala Dunia 2026.
Percakapan dengan Scaloni: Garnacho Mulai dari Belakang
Setelah berselisih dengan manajer Manchester United, Ruben Amorim, Garnacho memang butuh panggung untuk mengembalikan kepercayaan publik dan pelatih.
Kesempatan itu kini datang di Chelsea. Namun, di balik sorotan tersebut, ia juga memikirkan nasibnya di Timnas Argentina. Dalam percakapan pribadi dengan Scaloni, Garnacho bertanya: "Apakah ada tempat untuk saya (di Piala Dunia 2026)?"
Scaloni memberi jawaban tegas, "Ya, tetapi perlu diingat Anda memulai dari belakang. Anda harus membuktikan banyak hal untuk kembali ke Tim Nasional," kata mantan pemain Lazio tersebut.
Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa peluang masih terbuka, meski Garnacho harus bekerja ekstra keras untuk merebut tempat di skuad La Albiceleste.
Perjalanan Berliku Bersama Argentina dan Klub
Sejak 2022, Garnacho sudah beberapa kali keluar masuk timnas Argentina. Ia sempat dipanggil pada laga persahabatan, namun debut barunya baru datang di Juni 2023 melawan Australia.
Namanya juga tercatat dalam skuad Argentina saat menjuarai Copa America 2024, meski hanya tampil sekali di fase grup. Penampilan terakhirnya untuk timnas terjadi pada November 2024 ketika Argentina kalah dari Paraguay di kualifikasi Piala Dunia.
Kariernya di level klub pun tak kalah penuh drama. Dari dicadangkan Amorim di Manchester United hingga akhirnya pindah ke Chelsea dengan banderol £40 juta, perjalanan Garnacho menunjukkan dinamika yang naik-turun.
Sumber: SportBilble