HUJAN deras yang mengguyur wilayah Bali selama dua hari terakhir mengakibatkan banjir di sejumlah titik permukiman padat di Denpasar. Kawasan itu antara lain di wilayah Denpasar Barat seperti Kawasan Pura Demak, Monang-Maning, Tegal Kerta hingga Pasar Kumbasari yang terendam sejak Rabu dini hari, 10 September 2025.
Panglima Kodam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Piek Budyakto kemudian menginstruksikan pengerahan personel dari Kodim 1611/Badung. Mereka juga mengerahkan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Komandan Kodim Kolonel I Putu Tangkas Wiratawan memimpin pasukannya untuk mengevakuasi warga Denpasar yang terjebak banjir serta mengamankan sejumlah barang milik masyarakat.
“Untuk sementara kami fokuskan personel di kawasan Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada Denpasar, mengingat dampaknya cukup parah. Kami berharap banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal,” ujar I Putu Tangkas Wiratawan.
Banjir Jembrana
Banjir besar juga melanda Kabupaten Jembrana, Bali. Dua orang meninggal akibat banjir tersebut. Korban bernama Nita Kumila, 23 tahun warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali ditemukan dalam kondisi meninggal setelah sebelumnya dikabarkan hanyut. "Jenazah ditemukan warga di rawa, tidak jauh dari tempat dia hanyut," kata Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman di lokasi.
Jenazah perempuan yang tengah hamil dua bulan itu kemudian dibawa ke Puskesmas Pengambengan.
Seorang warga lainnya I Komang Oka Sudiastawam, 38 tahun juga meninggal setelah terpeleset dan tenggelam di genangan banjir. Nanda, keponakan korban mengatakan, pamanna itu mengecek banjir di sekitar rumahnya yang ketinggiannya mencapai pinggang orang dewasa. "Kemungkinan terpeleset dan kepalanya terbentur sehingga tenggelam," kata dia.